Senin 17 May 2021 23:49 WIB

Tujuh Pemudik Reaktif Usai Tes di Pos Pantura Bekasi

998 pemudik telah menjalani tes usap di penyekatan Pos Pantura Bekasi

Polisi mengangkut motor pemudik yang positif Covid-19 setelah menjalan tes rapid antigen di Jalan Rengas Bandung, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/5). Tes rapid antigen secara gratis kepada pengendara motor yang belum memiliki surat bebas Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Polisi mengangkut motor pemudik yang positif Covid-19 setelah menjalan tes rapid antigen di Jalan Rengas Bandung, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/5). Tes rapid antigen secara gratis kepada pengendara motor yang belum memiliki surat bebas Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak tujuh orang pemudik dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani tes usap antigen di posko penyekatan arus balik mudik Lebaran 2021 di jalur pantai utara (pantura) di Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Hasilnya ada tujuh pemudik yang reaktif COVID-19 hingga data per hari Senin ini," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Senin (17/5) malam.

Ia menjelaskan sebanyak 998 pemudik telah menjalani tes usap antigen di posko penyekatan pantura Bekasi sejak awal periode arus balik pada 13 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021. Pemudik yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, kata dia, langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat di Hotel Ibis dan Citra Inn Cikarang.

"Kalau yang menginginkan isolasi mandiri bisa di tempat isolasi Kampung Tangguh Jaya atau tempat yang memang sudah cukup representatif," katanya.

Rangkaian pelaksanaan tes usap, kata dia, diawali dengan pencegatan para pemudik yang hendak melintasi jalur pantura. Setelah dicegat, petugas gabungan kemudian mengarahkan mereka ke area tes.

Sebelum menjalani tes usap antigen, mereka diminta menunjukkan kartu identitas penduduk, lalu didata serta diperiksa kondisi kesehatannya.Pemudik yang sudah menjalani tes usap, diminta menunggu hasilnya sekitar 15 menit. Jika hasilnya negatif, akan diberikan surat hasil negatif COVID-19 dan dipersilakan melanjutkan perjalanan. 

Namun, apabila hasilnya sebaliknya maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas kesehatan. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 usai mudik Lebaran tahun ini."Kita semua tentu tidak menginginkan adanya klaster baru penyebaran COVID-19 dari para pemudik ini," demikian Alamsyah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement