Sabtu 22 May 2021 04:45 WIB

Pasca-Gempa, Kereta di Daop 8 Surabaya Tetap Berjalan Normal

Semua operasional kereta api di wilayah Daop 8 masih berjalan aman, dan terkendali.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pascagempa di Blitar, PT KAI memastikan jalur Kereta Api di wilayah Daop 8 khususnya lintas Bangil - Malang - Wlingi tetap aman.Rangkaian Kereta Api (KA) sedang melaju.  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Pascagempa di Blitar, PT KAI memastikan jalur Kereta Api di wilayah Daop 8 khususnya lintas Bangil - Malang - Wlingi tetap aman.Rangkaian Kereta Api (KA) sedang melaju. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan jalur Kereta Api di wilayah Daop 8 khususnya lintas Bangil - Malang - Wlingi tetap aman. Hal ini karena sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 6,2 SR di Kabupaten Blitar, Jumat (21/5) pukul 19.09 WIB.

“Alhamdulillah semua operasional kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya masih berjalan aman, lancar, dan terkendali," ungkap Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (21/5).

Baca Juga

Luqman tak menampik getaran gempa terasa sampai ke beberapa wilayah termasuk wilayah operasional Daop 8 Surabaya. Namun sampai saat ini semua perjalanan kereta api masih berjalan normal tanpa kendala.

Berkaitan dengan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel, jembatan, dan terowongan, petugas di lapangan langsung melakukan pengecekan. Berdasarkan hasil pemantauan, semuanya dalam kondisi aman untuk dilalui perjalanan kereta api. 

Menurut Luqman, semua petugas PT KAI akan selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan fenomena alam seperti gempa. Di titik-titik rawan juga selalu disiagakan petugas jaga. Mereka akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana KAI.

Selain itu, Luqman menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional. "Termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api," kata dia menambahkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement