REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) baru akan memulai pengeboran sumur eksplorasi pada tahun depan. Tahun ini, PGE menunda semua kegiatan eksplorasi.
Direktur Utama PGE Ahmad Yurianto menjelaskan keputusan ini untuk mematangkan lagi rencana pengeboran eksplorasi. Tahun ini PGE fokus untuk mematangkan semua data kegiatan eksplorasi mereka."Kami kerjakan kembali strategi eksplorasi kami dan mulai kembali tahun depan," ujar Ahmad pada akhir pekan.
Ahmad menambahkan, untuk saat ini PGE tengah menyiapkan rencana eksplorasi di Seulawah, Aceh. Tahapan yang tengah berlangsung yakni merampungkan Final Investment Decision (FID). Selain eksplorasi di Seulawah, persiapan eksplorasi juga dilakukan di wilayah lainnya.
Ahmad juga menjelaskan PGE memang akan lebih fokus melakukan eksplorasi dari wilayah eksisting yang ada. Selain lebih efisien, Ahmad mengatakan sumber daya di wilayah eksisting saat ini masih sangat besar potensinya untuk pengembangan.
"Kami fokus untuk melakukan pengembangan di WKP eksisting. Sebab, WKP yang ada saat ini masih punya banyak potensi," ujar Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris menuturkan, pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) eksisting perlu dilakukan mengingat potensi yang ada tergolong cukup besar."Karena potensi-potensi kapasitas kecil 10 MW, 5 MW kalau kumpul-kumpul bisa sampai 250 MW. Nah itu juga akan dioptimalkan," ujar Harris.