REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan meminta para pemudik yang telah kembali ke Jakarta proaktif melakukan tes usap antigen apabila tidak menunjukkan keterangan negatif Covid-19 dengan menghubungi Satgas RT/RW, Polsek dan Koramil setempat.
"Tadi kami meninjau rumah-rumah yang prosedurnya harus ditempel stiker ketika mereka melakukan mudik dan setelah didata, mereka harus mengikuti pemeriksaan tes usap antigen," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Isnawa Adji.
Menurut dia, partisipasi itu diperlukan untuk memutus penularan Covid-19 usai mudik Lebaran. Isnawa meninjau pelaksanaan tes usap antigen sekaligus pemasangan stiker di rumah warga yang baru kembali ke Jakarta usai mudik Lebaran di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan.
"Penempelan stiker juga merupakan bagian dari upaya pemantauan bersama sebagaimana tindak lanjut rapim gubernur, kapolda, pangdam, untuk memberikan data kepada kami siapa saja yang pulang mudik," katanya.
Ada tiga warna yang berbeda pada stiker yang ditempelkan di kediaman pemudik, yaitu stiker warna putih untuk menandakan setelah mereka pulang harus melakukan isolasi mandiri sambil menunggu dilaksanakannya tes usap antigen.
Kemudian, stiker warna kuning menandakan bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan isolasi mandiri. Sedangkan stiker warna hijau menandakan yang bersangkutan sudah melaksanakan tes dan hasilnya negatif.
"Ini bentuk kolaborasi antara pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, Bimas, Babinsa, lurah dan didukung juga Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," katanya.