REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Wolves terpaksa menutup Liga Premier dengan kekalahan. Skor 1-2 atas kekalahan tuan rumah dari Manchester United terjadi di Stadion Molineux, Ahad (23/5).
Hasil ini bukanlah yang diharapkan oleh supporter yang akhirnya dapat menonton laga di stadion. Namun penggemar meneriakkan nama manajer Wolves, Nuno Espirito Santo selama pertandingan berlangsung.
"Sangat emosional bagi kami semua sejak tiba di stadion, kehadiran para penggemar. Ini adalah hari yang spesial bagi kami semua yang diingat selamanya. Saya sangat berterima kasih kepada penggemar," kata Nuno dilansir dari laman Sky Sports.
Laga itu pun menandakan selesainya tugas Nuno memimpin Wolves selama empat tahun. Nuno memilih untuk mundur dari klub usao pencapaian buruk tim musim ini.
"Itu musim yang sangat sulit, tetapi cara para pemain bekerja dan bereaksi pada keadaan yang sayangnya kami alami, saya hanya merasa bangga dengan misi kami," kata Nuno.
Wolves mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi 13 klasemen akhir dengan total 45 poin. Dibalik hasil buruk tersebut, Nuno merasa hari terakhirnya di klub sebagai spesial.
"Kami tiba tanpa mengetahui apa yang akan kami lalui dan kami tiba untuk dnegan klub yang sejak hari pertama memberi kami semua dukungan. Sejak hari pertama belum ada keputusan yang tidak kami buat bersama, ada diskusi dan rasa hormat," kata Nuno.
Ditanya soal momen terbaiknya selama memimpin tim. Nuno lebih memilih unutk melihat laga perdananya memimpin tim dan hubungannya dengan para penggemar.
"Itu sangat berarti, ini adalah ikatan yang kami rasakan dengan kota saat kami turun ke jalan. Ikatan ini istimewa dan akan bertahan selamanya. Semua dimulai sejak pertandingan pertama di Molineux melawan Middlesbrough," kata Nuno.
Menurutnya, segala pencapaian yang dia lakukan bersama tim tidak dapat diraih tanpa dukungan para penggemar, klub, dan kota Wolverhampton itu sendiri. Rasa hormat yang mereka miliki satu sama lain menjadi hal yang paling istimewa menurut Nuno.
"Anda tidak tahu anda jatuh cinta pada sesuatu sampai anda benar-benar merasakannya. Bahkan ketika segalanya tidak berjalan dengan baik, anda tetap memiliki gairah itu," kata Nuno.
"Inilah yang kami rasakan setiap kami kami merasakan kekurangan dan kesedihan. ini adalah tempat yang saya cintai, ini bukan perpisahan, ini adalah sampai bertemu lagi," kata Nuno.