Selasa 25 May 2021 20:10 WIB

Wagub Klaim Titik-titik Banjir di DKI Berkurang

Wagub Riza juga sebut lamanya genangan atau banjir juga semakin cepat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas mengecek kondis banjir di Jalan Tanjung, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/4).
Foto: Dok Gulkarmat Jaktim
Petugas mengecek kondis banjir di Jalan Tanjung, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bahwa masih terdapat beberapa titik genangan air di Ibu Kota yang terjadi akibat curah hujan cukup tinggi. Namun, ia mengklaim, jumlah lokasi genangan air itu berkurang.

"Di Jakarta ini genangan makin berkurang, lamanya genangan atau banjir makin berkurang dan titik-titiknya makin berkurang," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/5).

Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah lokasi genangan air itu. Dia menilai, hal tersebut merupakan hasil dari kinerja Pemprov DKI bersama dengan berbagai pihak yang telah dikerjakan selama beberapa tahun terakhir.

Dia menuturkan, upaya penanganan banjir maupun genangan air agar cepat surut saat terjadi hujan merupakan hal yang penting. "Memang mengatasi banjir itu kan tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh waktu, butuh proses, perlu pembiayaan," ujar dia.

"Kita lihat banjir kemarin satu hari selesai, genangan surut cepat. Yang namanya musim hujan, ada genangan di beberapa titik, tetapi yang paling penting kan tidak lama dan tidak besar," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf mengatakan, terdapat 14 RT di Ibu Kota yang terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Ciliwung sejak Senin (24/5) malam. Dia mengatakan, belasan RT itu tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Data hingga pukul 06.00 WIB informasi genangan saat ini ada 14 RT atau 0,046 persen dari 30.470 RT tergenang," kata Insaf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/5).

Insaf menjelaskan, ada tiga RT di Jakarta Timur yang tergenang air, yakni di Kelurahan Kampung Melayu. Ketinggian air di wilayah itu sekitar 70 hingga 90 sentimeter. "Dengan jumlah tiga RT, penyebab luapan Kali Ciliwung," ucapnya.

Sementara itu, sambung dia, terdapat 11 RT di Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan yang juga tergenang air. Ia mengungkapkan, ketinggian air di wilayah ini mencapai 40 sentimeter. Penyebab genangan air tersebut, jelas Insaf, karena curah hujan yang tinggi.

Lebih lanjut Insaf menyampaikan, tidak ada warga yang mengungsi akibat terjadinya genangan air tersebut. "Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," tutur dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement