REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Balai Arkeologi Maluku menyatakan berdasarkan hasil survei arkeologi di Pulau Kisar, tepatnya di Desa Purpura, Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, ditemukan gua dan ceruk sebanyak 20 titik. Peneliti Balai Arkeologi Maluku Lucas Wattimena, di Ambon, Selasa (25/5), menjelaskan, dari hasil survei arkeologi awal itu ditemukan gua dan ceruk yang ada gambar, tidak kurang dari 20 titik.
Pulau Kisar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor LesteIa mengatakan temuan gambar di gua dan ceruk variasi warna hitam dan merah. Motif-motif gambar cadas yang ditemukan antara lain cap tangan dengan ukuran cap tangan anak atau remaja dan cap tangan orang dewasa. Selain itu, juga ada motif perahu, antropormofik, matahari, geometris, baik vertikal dan horizontal.
"Hasil penelitian sementara, gambar-gambar cadas digambarkan berpola. Karena kondisi gambar sangat terstruktur," katanya.
Ia menjelaskan, survei arkeologi di Pulau Kisar, merupakan lanjutan dari tahun 2020. Tahun 2021 penelitian dengan judul "Kosmologi Gambar Cadas di Indonesia, Kepulauan Asia Pasifif", yang difokuskan di Kepulauan Maluku.
Survei arkeologi tahun 2021 dimulai pada April pekan ketiga hingga awal Mei pekan pertama, dengan total gambar cadas sebanyak 195 buah. Hasil tersebut, katanya, didapatkan setelah dilakukan analisis hasil lapangan menggunakan program D-sterch.
"Penelitian akan dilanjutkan Juli 2021 untuk survei di Pulau Kisar serta Pulau Wetang," demikian kata Lucas.