REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan percaya pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dapat optimal jika merata dan inklusif.
"Kami percaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tidak optimal jika tidak merata dan inklusif. Ini selalu diingatkan oleh bapak Wapres Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin ketika memimpin rapat dalam review beberapa sidang kabinet dan beliau berpesan jangan sampai ada yang tertinggal," ujar Erick Thohir dalam "Inaugurasi Putra-Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN" di Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan bahwa BUMN sebagai lokomotif ekonomi Indonesia tidak hanya berkomitmen dan konsisten dalam menggerakkan ekonomi nasional serta upaya transformasi dan bersih-bersih BUMN juga untuk bersih-bersih permasalahan ekonomi dan sosial yang ada di masyarakat pada umumnya yang semakin dalam akibat pandemi ini.
"Salah satunya adalah pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas serta putra-putri Papua," katanya.
Erick mengatakan bahwa selain bersama Kementerian PPN/Bappenas melakukan pengembangan sektor strategis di Papua, salah satu agenda transformasi dan tanggung jawab sosial BUMN di bidang human capital adalah keberpihakan tidak hanya kepada talenta wanita dan millenial, melainkan juga kepada penyandang disabilitas serta talenta Papua.
Ini melanjutkan berbagai upaya dan pencapaian yang sudah disampaikan oleh Ketua FHCI Alexandra Askandar, bahkan kini Kementerian BUMN sudah melakukan keberpihakan yang lebih tinggi di mana dua putra-putri Papua sekarang sudah menjadi direksi di perusahaan BUMN. Ini merupakan hal yang pertama kali.
"Sosok-sosok ini menjadi wajah potensi besar talenta Papua, juga membuktikan kepada seluruh kalangan bahwa talenta Papua juga mampu menjadi pemimpin di perusahaan BUMN," kata Erick.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Thohir turut menghadiri acara "Inaugurasi Putra-Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN" di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia. Acara tersebut juga turut dihadiri Ketua Umum FHCI Alexandra Askandar serta jajaran Kementerian BUMN dan instansi terkait lainnya.