REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah mengantisipasi potensi banjir akibat air pasang atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta akibat gerhana bulan total pada malam ini mulai pukul 18.00 WIB. Yakni, dengan menyiapkan beberapa pompa dan tanggul air.
"Memang sudah rutin ya. Ketika bulan purnama terjadi air pasang di wilayah utara. Masyarakat utara sudah paham. Sudah disiapkan tanggul-tanggul dan pompa-pompa untuk mengurangi dan menghilangkan banjir rob," kata Riza di Jakarta Selatan, Rabu (26/5).
Politisi Partai Gerindra itu juga memastikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan para relawan untuk membantu Pemprov DKI melakukan tindakan preventif sebelumrob itu terjadi.
"Kita sudah bekerja sama dengan BNPB, BPBD DKI, termasuk para relawan. Kita bersama-sama melakukan pencegahan, mengantisipasi penanggulangan banjir rob di wilayah utara," kata Riza.
Selain karena fenomena super blood moon, sebagian wilayah di Jakarta memang sudah terendam banjir akibat hujan curah hujan yang tinggi sejak 24 Mei 2021. Yang menyebabkan sebanyak 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih terendam banjir, 3 RT diantaranya berada di Kampung Melayu dan 11 RT di Kelurahan Jati Padang.
Riza pun mengakui bahwa mengendalikan genangan atau banjir di Jakarta bukanlah pekerjaan yang mudah butuh proses hingga pembiayaan yang kuat. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan kepada warga pesisir Jakarta untuk waspadai terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 26-31 Mei 2021.
Fenomena gerhana bulan total (super blood moon) mempengaruhi faktor pasang air laut yang berpotensi menyebabkan rob di sejumlah kawasan pesisir Indonesia.