REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara masih tren rendah atau berada dikisaran 3.500-4.500 penumpang per hari akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Jumlah penumpang KAI (Kereta Api Indonesia) masih tren rendah. Menjelang libur atau Selasa, misalnya, jumlah penumpang hanya 3.959," ujar Manager Humas PT KAI Divre 1 Sumut, Mahendro Trang Bawono.
Jumlah penumpang yang sebanyak 3.959 pada 25 Mei itu jauh di bawah kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 12.578. Mahendro menyebutkan, masih rendahnya jumlah penumpang KAI itu, tetap sebagai dampak pandemi Covid-19.
Calon penumpang kereta api, katanya, masih ragu melakukan perjalanan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung di tengah juga ada larangan bepergian dan kewajiban protokol kesehatan yang ketat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Meski masih tren rendah, manajemen KAI sudah menambah 12 perjalanan kereta api usai pelaksanaan penyekatan arus mudik Lebaran 6-17 Mei," katanya.
Dengan penambahan 12 perjalanan sejak 18 Mei, maka perjalanan KA menjadi 34. 34 perjalanan KA itu yakni Putri Deli 6, Sri Bilah 4, Srilelawangsa 22 dan Siantar Ekspres (Sireks) rute Medan-Siantar 2 perjalanan.
"KAI terus meningkatkan pelayanan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan harapan penumpang semakin merasa nyaman serta isian penumpang bertambah," katanya.