Senin 31 May 2021 16:31 WIB

Marketing Politik PDIP di Balik Ketegangan Puan-Ganjar

Hubungan Puan dan Ganjar disebut sedang kurang bagus mendekati Pilpres 2024.

 Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Keduanya disebut sedang mengalami ketegangan menyusul pencalonan di Pilpres 2024.
Foto: Republika/Fitriyanto
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Keduanya disebut sedang mengalami ketegangan menyusul pencalonan di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nyarwi Ahmad, PhD Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS)-Jakarta

Ada beberapa hal menarik ketika mencermati apa yang terjadi dalam acara gelar pengarahan Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh DPD PDIP Jateng yang dihadiri oleh Puan Maharani sebagai Ketua DPP, tidak diundangnya Ganjar sebagai kader PDIP yang sekaligus menjadi Gubernur Jateng dan juga sejumlah pernyataan yang disampaikan oleh Puan Maharani dan Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jateng. Dari perspektif marketing politik, ada empat hal yang menarik di balik fenomena tersebut.

Pertama, dinamika di internal PDIP terkait dengan bursa capres/cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang tampaknya kian hangat dan memanas. DPP PDIP tampak makin terbuka untuk mengingatkan para kadernya khususnya yang menjadi public figure popular dan memiliki potensi elektabilitas tinggi agar tidak ‘off side’. Kritik yang disampaikan oleh Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal tersebut.

Kedua, dalam Pilpres 2024 mendatang, PDIP tampaknya memiliki orientasi yang berbeda dengan parpol-parpol lainnya, dan berbeda dengan apa yang pernah dilakukannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu, dengan mencalonkan sosok yang lebih popular dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Pak Jokowi. Arah PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan untuk menjagokan figur tertentu di luar sosok popular seperti Ganjar Pranowo.

Ketiga, dukungan pasar politik internal di PDIP terhadap Ganjar Pranowo tampak masih belum aman. Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar Pranowo untuk dapat memaksimalkan karier politiknya melalui PDIP sudah di ujung tanduk.

Meski memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Ganjar berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP agar bisa masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang. Sebagaimana yang dipotret oleh sejumlah lembaga survey, termasuk Indonesian Presidential Studies (IPS), Ganjar selama beberapa bulan terakhir tampak makin popular dan tingkat elektabilitasnya juga cukup tinggi melampaui deretan sejumlah publik figur dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement