Senin 31 May 2021 21:32 WIB

SD Muhammadiyah Wakaf Sumur Bor

SD Muhammadiyah Wakaf Sumur Bor

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
SD Muhammadiyah Wakaf Sumur Bor. Foto: Ilustrasi Tanah Wakaf
Foto: dok. Republika
SD Muhammadiyah Wakaf Sumur Bor. Foto: Ilustrasi Tanah Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Bencana kekeringan dan kekurangan air bersih masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Wonogiri, salah satunya Dusun Bengle, Desa Baleharjo Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Kondisi tersebut direspon oleh SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melalui program Kencleng Surga, yang bersinergi dengan Lazismu (lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Solo mengadakan program wakaf sumur bor.

Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Surakarta, Muhamad Arifin mengatakan bahwa setelah melalui tahapan cukup panjang dan survei geo sonar berbasis satelit beberapa kali, akhirnya ditemukan titik air dengan debit yang cukup besar pada kedalaman 110 meter di tanah pekarangan milik warga setempat, Wagiyo.

Baca Juga

"Proses pengeboran sampai finishing dan uji coba penyaluran ke rumah warga dilakukan pada bulan Maret sampai April 2021, alhamdulillah debit air stabil dan layak konsumsi," kata Arifin dalam rilis yang diterima Republika pada Senin (31/5). .

Ia juga menyebutkan bahwa setelah selesai proses pengeboran dan uji coba pengaliran ke rumah warga, diadakan serah terima wakaf sumur bor dari SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Surakarta dan Lazismu Solo kepada warga setempat yang diwakili oleh Pemerintah Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Kepala desa Baleharjo, Sulino, mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya program wakaf sumur bor ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga permasalahan kekurangan air bersih di Dusun Bengle bisa mendapatkan solusi jangka panjang.

"Program wakaf sumur bor ini merupakan bukti semangat gotong royong antara SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Lazismu Solo, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Baleharjo, dan Pemerintah Desa Baleharjo yang juga sudah mengalokasikan sebagian dana desa untuk menyukseskan kegiatan wakaf sumur bor ini," imbuhnya.

Sementara itu, Mohamad Isnan, pengurus Lazismu Solo, mengajak kepada warga Dusun Bengle untuk bersama-sama mengelola dan merawat keberadaan sumur bor hasil wakaf ini.

"Kami juga mengajak kepada seluruh warga supaya tidak lupa menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedekah dan berbagi dengan sesama," pungkasnya.

Kegiatan yang dihadiri secara terbatas oleh perangkat Desa Baleharjo, pengurus Lazismu Solo, dan perwakilan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Warijo, pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Baleharjo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement