Jumlah Pasien Covid-19 di RSLI Surabaya Meningkat
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara. | Foto: ANTARA/Moch Asim
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, I Dewa Gede Nalendra mengungkapkan, per 31 Mei 2021 pihaknya merawat 101 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri dari 59 pekerja migran yang baru kembali dari perantauan dan 42 pasien umum.
Ia menjelaskan, berdasarkan data relawan pendamping RSLI, pada pekan sebelum Idul Fitri 1442 H, jumlah hunian rata-rata pasien umum sejumlah 18 orang. Pada pekan pertama Lebaran bahkan sempat mengalami penurunan menjadi 13 orang.
Kemudian meningkat pada pekan kedua pasca-lebaran menjadi 23 orang, dan naik lagi menjadi 34 orangl pada pekan ketiga pascalebaran. "Dengan jumlah tersebut, berarti (pasien umum) di RSLI telah mengalami kenaikan 250 persen dibandingkan pekan pertama Lebaran," ujar Nalendra, Selasa (1/6).
Nalendra memgingatkan, kenaikan jumlah pasien tersebut hendaknya menjadi peringatan bagi semua pihak. Yakni agar lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk kondisi terburuk, khususnya dalam penanganan pasien Covid-19.
Selain itu diingatkan pula terkait pentingnya menjalani protokol kesehatan secara ketat, dan tidak menggantungkan diri sepenuhnya pada proses vaksinasi yang telah berjalan. Ia juga mengajak semua pihak untuk berupaya menjaga dan meningkatkan imunitas.
Antara lain melalui makan makanan sehat, olah raga, serta menjalani kehidupan secara riang gembira. “Intinya tetap menjalankan protokol kesehatan, utamanya 5M. Jalani hal tersebut hingga pandemi Covid-19 di Indonesia dinyatakan selesai,” ujar Nalendra.
Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI, Radian Jadid menambahkan, kenaikan jumlah pasien umum pada pekan ketiga pascalebaran mencapai 250 persen. Berdasarkan data relawan pendamping, sejumlah pasien yang masuk didominasi asisten rumah tangga (ART) yang kembali ke majikannya di Surabaya.
"Jadi mereka ditest swab PCR terlebih dahulu, kemudian ternyata terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya. Jadid juga mengungkapkan masih adanya klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan riwayat perjalanan luar kota.
Selama masa pandemi belum berakhir, ia meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. “Segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala awal Covid-19. Jangan sampai terlambat dalam penanganan Covid-19 karena bila masuk RS dengan gejala berat maka peluang untuk kesembuhan akan semakin berkurang,” kata dia.