REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pelatih dan pemain secara terbuka mengungkapkan pendapat mereka tentang Liga Super Eropa yang diinisiasi 12 klub. Sembilan klub mundur hingga menyisakan Juventus, Barcelona, dan Real Madrid yang tetap berkeras mempertahankan pendapat mereka soal membentuk liga sendiri yang terlepas dari UEFA.
Salah satu pelatih yang secara terbuka menentang gagasan proyek tersebut adalah Carlo Ancelotti. Namun kini Ancelotti telah bergabung kembali dengan klub yang dipimpin oleh Florentino Perez, presiden Liga Super Eropa. Ancelotti dikontrak selama tiga tahun oleh manajemen Real Madrid.
"Reaksi spontan saya adalah mereka bercanda, ini lelucon," kata Ancelotti pada April lalu, dikutip dari Marca, Rabu (2/6). "Ini lelucon karena itu tidak akan terjadi. Itu tidak mungkin," katanya.
Menurutnya, sepak bola adalah olahraga utama dan kemudian dengan banyak investasi. Itu juga menjadi bisnis. Dia menegaskan semua pihak perlu mempertimbangkan keduanya dan itu normal.
"Untuk setiap pendukung sepak bola, itu adalah hari yang aneh, kejutan. Kami mendengar tentang Liga Super dalam beberapa bulan terakhir, tetapi saya yakin itu tidak akan terjadi. Apa yang bisa saya katakan? Mereka salah," katanya
"Ke-12 klub ini salah. Mereka tidak mempertimbangkan pendapat para pemain, manajer, atau pendukung," tegas Ancelotti.
Entah bagaimana pandangan Ancelotti nantinya terhadap Liga Super Eropa setelah kembali menukangi Madrid mulai musim 2021/2022.