Rabu 02 Jun 2021 19:48 WIB

IKP2MI Bantu Sejahterakan Purna Migran Buat Berbagai Program

IKP2MI memiliki keinginan untuk saling membantu demi meningkatkan SDM.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Keberadaan IKP2MI sangat membantu bagi para purna migran.
Foto: Istimewa
Keberadaan IKP2MI sangat membantu bagi para purna migran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah purna migran di Indonesia semakin bertambah banyak setiap tahunnya. Keberadaanya, bahkan mungkin hanya di pandang sebelah mata oleh pemerintah saat ini. 

Melihat hal tersebut, Ikatan Keluarga Pekerja Purna Migran ( IKP2MI ) melalui Boris Syaifullah selaku dewan pencetusnya, bergerak cepat untuk membantu para purna migran yang ada di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Sumbawa.

Keberadaan IKP2MI ini, kata dia, sangat membantu bagi para purna migran. Karena, organisasi IKP2MI memiliki keinginan untuk saling membantu demi meningkatkan sumber daya manusia. Khususnya purna migran. 

"Kami pun tetap memerhatikan pemberdayaan purna migran TKI itu sendiri," ujar Boris Syaifullah dalam siaran persnya, Rabu (2/6).

Boris menginginkan seluruh lapisan purna migran untuk dapat merasakan dampak positifnya. Yakni, baik bagi kalangan personal yang akan berangkat ke luar negeri maupun bagi yang akan pulang kembali ke Tanah Air. 

"Semoga pemerintah baik pusat maupun daerah mau membantu serta memperhatikan kesejahteraan para purna migran nanti nya," kata Boris.

Boris yang saat ini sedang berada di Kab Sumbawa ini pun, sedang gencar melaksanakan audiensi dengan beberapa elemen pemerintahan di antaranya Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, DPRD Kab Sumbawa dan Imigrasi Kab Sumbawa. 

"Kegiatan ini merupakan komitmen nyata IKP2MI dalam rangka diskusi serta pemaparan visi misi, bahwa IKP2MI mampu menjadi wadah dari lahirnya entrepreneur di Sumbawa lewat mantan purna PMI," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement