REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah purna migran di Indonesia semakin bertambah banyak setiap tahunnya. Keberadaanya, bahkan mungkin hanya di pandang sebelah mata oleh pemerintah saat ini.
Melihat hal tersebut, Ikatan Keluarga Pekerja Purna Migran ( IKP2MI ) melalui Boris Syaifullah selaku dewan pencetusnya, bergerak cepat untuk membantu para purna migran yang ada di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Sumbawa.
Keberadaan IKP2MI ini, kata dia, sangat membantu bagi para purna migran. Karena, organisasi IKP2MI memiliki keinginan untuk saling membantu demi meningkatkan sumber daya manusia. Khususnya purna migran.
"Kami pun tetap memerhatikan pemberdayaan purna migran TKI itu sendiri," ujar Boris Syaifullah dalam siaran persnya, Rabu (2/6).
Boris menginginkan seluruh lapisan purna migran untuk dapat merasakan dampak positifnya. Yakni, baik bagi kalangan personal yang akan berangkat ke luar negeri maupun bagi yang akan pulang kembali ke Tanah Air.
"Semoga pemerintah baik pusat maupun daerah mau membantu serta memperhatikan kesejahteraan para purna migran nanti nya," kata Boris.
Boris yang saat ini sedang berada di Kab Sumbawa ini pun, sedang gencar melaksanakan audiensi dengan beberapa elemen pemerintahan di antaranya Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, DPRD Kab Sumbawa dan Imigrasi Kab Sumbawa.
"Kegiatan ini merupakan komitmen nyata IKP2MI dalam rangka diskusi serta pemaparan visi misi, bahwa IKP2MI mampu menjadi wadah dari lahirnya entrepreneur di Sumbawa lewat mantan purna PMI," katanya.