Satgas Covid-19 Tutup IGD RSUD Bangkalan

Red: Ratna Puspita

Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu setempat.  (Ilustrasi Covid-19)
Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu setempat. (Ilustrasi Covid-19) | Foto: Pixabay

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu setempat. Ini menyusul adanya tenaga medis yang bertugas di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) rumah sakit itu yang terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru itu.

"Memang benar IGD sementara kami tutup, karena ada tenaga medis yang positif Covid-19 bahkan ada yang meninggal dunia," kata Direktur RSUD Bangkalan dr Nununk Kritiani di Bangkalan, Ahad (6/6).

Ia menjelaskan, penutupan telah dilakukan pihak rumah sakit sejak tanggal 5 hingga 8 Juni 2021. "Rencana awal seperti itu. Tapi ini sifatnya situasional, dan bisa saja nanti diperpanjang apabila masih mengkhawatirkan," kata Nununk.

Penutupan sementara ini, sambung dia, untuk melindungi tenaga medis lainnya dari penyebaran Covid-19 hingga ruang IGD di rumah sakit itu diperkirakan benar-benar steril.

Baca Juga

Sebelumnya Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan merilis, pasca-libur Lebaran 1442 Hijriah, tercatat sebanyak 48 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan sebanyak delapan orang meninggal dunia. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya merupakan tenaga medis yang bertugas di IGD RSUD Bangkalan sehingga pihak rumah sakit akhirnya memutuskan untuk melakukan penutupan.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemprov Jatim, Bangkalan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita Covid-19 paling banyak di Pulau Madura. Total warga Bangkalan yang positif terpapar Covid-19 hingga 5 Juni 2021 sebanyak 1.754 orang, dengan perincian, 1.520 orang telah dinyatakan sembuh, 178 orang lainnya meninggal dunia, dengan kasus aktif tercatat 56 orang.

Terbanyak kedua Kabupaten Sumenep, yakni 1.751 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1.643 orang dan pasien yang meninggal dunia mencapai 108 orang, dan nihil kasus aktif.

Terkait


421 Santri dan Pengurus Pesantren di Bogor Jalani Tes Covid

Kasus Penularan Covid-19 Meningkat Lagi di Kota Bandung

Pilkades di Garut Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Dinkes Garut Jelaskan Alasan Tingginya Angka Kematian Covid

Pemkab Cilacap Lakukan Percepatan Vaksinasi Bagi Lansia

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark