Senin 07 Jun 2021 07:25 WIB

Eksekusi Jadi Pembeda Pelita Jaya dengan Satria Muda

Satria Muda juara IBL 2021 setelah mengalahkan Pelita Jaya pada game ketiga final.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto dengan pebasket dan ofisial Satria Muda Pertamina Jakarta pada acara penyerahan piala usai gim ketiga Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Ahad (6/6/2021). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menjadi juara IBL 2021 usai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 68-60 (2-1).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto dengan pebasket dan ofisial Satria Muda Pertamina Jakarta pada acara penyerahan piala usai gim ketiga Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Ahad (6/6/2021). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menjadi juara IBL 2021 usai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 68-60 (2-1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan eksekusi strategi dan serangan menjadi pembeda antara Pelita Jaya Bakrie dengan Satria Muda Pertamina dalam gim ketiga final IBL 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Ahad (6/6). Hal itu diungkapkan oleh pelatih kepala Pelita Jaya, Octaviarro 'Ocky' Tamtelahitu, setelah timnya kalah 60-68 sekaligus harus mengakui keunggulan Satria Muda yang jadi juara IBL 2021 seusai memenangi seri final dengan skor 2-1.

"Kredit besar sekali buat Satria Muda, mereka bisa menang malam ini, semua eksekusi mereka bagus," kata Ocky dalam jumpa pers virtual selepas laga."Ini semua semata-mata hanya persoalan eksekusi, malam ini kami kurang bagus, banyak turnover, rebound masih berantakan, dan akhirnya kami harus mengaku dan mengucapkan selamat kepada Satria Muda," ujarnya menambahkan.

Baca Juga

Pelita Jaya sempat bangkit dan berbalik memimpin di kuarter kedua lantas mendapat keuntungan besar ketika kapten Satria Muda Arki Dikania Wisnu terkena foul-out di awal kuarter pemungkas. Alih-alih bisa memanfaatkan situasi itu, yang terjadi justru Pelita Jaya tampil sarat beban dan gagal meredam Satria Muda, terutama dalam tembakan tripoin.

Ocky mengakui aspek pengalaman juga menjadi faktor berikutnya yang membedakan Pelita Jaya dengan Satria Muda. Kendati demikian, Ocky memilih bersikap optimistis menatap masa depan Pelita Jaya yang kini sudah pengalaman merasakan atmosfer final IBL. 

"Memang itu kekurangan kami juga, ke depan kalau Tuhan berkenan, justru akan menjadi kekuatan," katanya. "Karena pemain-pemain kami hari ini sudah bisa tampil di final dan itu jadi keuntungan. Logikanya dengan waktu dan persiapan nanti kami akan lebih baik lagi."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement