Rabu 09 Jun 2021 13:33 WIB

Kasus Covid-19 di Bandung Tembus 114 Kasus dalam Sehari

Pada Sabtu (5/6), kasus Covid-19 di Bandung tembus 101 kasus.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga menunggu giliran untuk menjalani verifikasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum disuntikan vaksin Covid-19 di Perumahan Taman Holis Indah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu (9/6). Sebanyak 28 Polsek di wilayah hukum Polrestabes Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 secara bergantian yang ditujukan bagi warga kelompok umur pra lanjut usia dan lanjut usia (lansia) dan digelar dari 4 Juni hingga 13 Juli 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga menunggu giliran untuk menjalani verifikasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum disuntikan vaksin Covid-19 di Perumahan Taman Holis Indah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu (9/6). Sebanyak 28 Polsek di wilayah hukum Polrestabes Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 secara bergantian yang ditujukan bagi warga kelompok umur pra lanjut usia dan lanjut usia (lansia) dan digelar dari 4 Juni hingga 13 Juli 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan angka harian positif Covid-19 di Kota Bandung pada Selasa (8/6) kemarin tembus sebanyak 114 kasus. Angka harian positif Covid-19 beberapa kali tembus hingga 100 kasus pada Jumat (4/6) sebanyak 102 kasus dan Sabtu (5/6) 101 kasus sedangkan pada hari-hari lainnya berada di bawah 100 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara mengatakan, penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Bandung berlangsung dinamis. Penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan namun kasus tertinggi masih terjadi pada bulan Januari lalu. "Dinamis tapi tidak mencapai titik tertinggi," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).

Ia menuturkan, sejak beberapa hari kemarin positif Covid-19 di Kota Bandung berada pada angka 100 kasus per hari. Ahyani mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung turut terjadi di tingkat nasional, provinsi dan daerah-daerah yang lain. Ia mengingatkan bahwa mobilitas atau pergerakan masyarakat saat ini tidak terbatas.

Karena itu, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi kerumunan dan mengurangi mobilitas harus dilakukan. Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro harus terus dilakukan.

"Semua harus disiplin untuk 5M dan pelaksanaan PPKM optimal di tingkat RT," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang bergejala di rumah sakit sudah mencapai 79 persen. Oleh karena itu kondisi tersebut memerlukan perhatian yang lebih.

"Bandung ada pergerakan terutama bergejala. Di tempat ICU orang bergejala saat ini tingkatnya lebih naik. Perlu ada atensi lebih tinggi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement