Kamis 10 Jun 2021 14:09 WIB

PMI Bantu Jateng Antisipasi Lonjakan Covid-19

PMI akan fokus penyemprotan disinfektan di seluruh sekolah di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengunjungi ke Gudang Darurat Penanganan Covid-19 PMI, di Jl. Jend. Gatot Subroto, Selasa (05/01).
Foto: PMI
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengunjungi ke Gudang Darurat Penanganan Covid-19 PMI, di Jl. Jend. Gatot Subroto, Selasa (05/01).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia melakukan penguatan operasi dengan mensiagakan sejumlah personel di wilayah Jawa Tengah dan melakukan penyemprotan disinfektan secara massif. Tindakan tersebut diambil PMI Pusat untuk membantu pemerintah provinsi Jateng menanggulangi lonjakan kasus Covid-19.

Sebab, Jawa tengah merupakan provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan hingga 120 persen pada pekan ketiga setelah lebaran Idul Fitri. "Dalam rapat koordinasi, para kepala markas, khususnya yang di Jawa Tengah, sudah kami instruksikan untuk penguatan operasi," kata Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/6).

JK telah memerintahkan agar personel PMI melakukan penguatan operasi di Jawa tengah. Khusus dalam hal membendung lonjakan kasus Covid-19 di Jawa tengah, PMI mengalihkan sejumlah armada mobil penyemprot cairan disinfektan (gunner spray) dan mengirimkan masker dan perlengkapan perlindungan diri ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

"Kami juga di markas pusat akan menyediakan logistik yang diperlukan," kata JK saat melepas armada gunner dan logistik untuk propinsi jawa tengah dan DKI Jakarta di Gudang Darurat PMI, Jakarta Selatan.

Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said menambahkan, sejumlah kepala markas PMI diinstruksikan menyiagakan jajarannya di posko-posko penyekatan mikro maupun makro. Mereka diminta aktif melaksanakan promosi kesehatan serta membagikan perlengkapan perlindungan diri ke masyarakat setempat.

"Bukan hanya di Jawa Tengah, tapi daerah lain juga berpotensi ada kenaikan. Kita harus antisipasi lebih dini lonjakkan itu," kata Sudirman.

Selain daerah, operasi PMI juga akan fokus melakukan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Ini berkaitan rencana pemerintah mengizinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Penyemprotan di area sekolah demi memutus mata penyebaran Covid-19 yang bisa saja virusnya transit di area yang selalu tersentuh manusia.

Sekjen PMI, Sudirman Said melalui Surat Edaran bernomor 0698/PB/VI.2021, memerintahan para pengurus PMI daerah aktif berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah setempat. Relawan juga diminta memetakan peran dalam rencana tersebut.

Sudirman menjelaskan, tugas dan fungsi relawan yang telah disepakati hendaknya juga didukung dengan kapasitas relawan yang mumpuni. Begitu juga dengan jejaring relawan di sekolah, Sudirman meminta pelibatan PMR dan guru PMR dalam upaya memastikan protokol kesehatan dipatuhi di lingkungan sekolah.

"Maksimalkan spraying disinfektan ke sekolah-sekolah. Juga pastikan protokol kesehatan dipatuhi dalam semua aktivitas PMI," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement