Satpol PP DIY Sebut Belum Ada Gerai McD Disegel
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah pengendara ojek online saat mengantre untuk mengambil pesanan BTS Meal di gerai McDonalds. | Foto: Republika/Putra M. Akbar
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kerumunan akibat antrian panjang di sejumlah gerai McDonald’s (McD) terjadi usai peluncuran BTS Meal, Rabu (9/6) kemarin. Di beberapa daerah, ada gerai McD yang disegel akibat terjadinya pelanggaran terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Namun, Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, di wilayah DIY belum ada satu pun gerai McD yang disegel. "Tidak ada (gerai McD yang ditutup)," kata Noviar, kepada Republika.co.id melalui pesan tertulisnya, Kamis (10/6).
Seperti diketahui, kolaborasi BTS x McD, BTS Meal, resmi hadir di Indonesia sejak 9 Juni pukul 11.00 WIB. Tak butuh waktu lama untuk menunjukkan bagaimana respons penggemar BTS, Army, terhadap menu terbatas itu.
Tagar #BTSMeal mendadak menjadi hal yang paling banyak dibicarakan di Twitter. Banyak foto dan video beredar menunjukkan bagaimana antrian panjang dari pengemudi ojek daring memesan menu baru itu.
Pada saat bersamaan, banyak gerai McD yang tutup sementara, tak lama setelah perilisan menu baru itu. Antrian yang menyebabkan kerumunan itu membuat pihak berwenang di sejumlah daerah menyegel gerai McD, dan mengancam memberi denda.
Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka, mengeluarkan pernyataan resmi terkait peluncuran BTS Meal itu, Rabu (9/6). "Kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan untuk menghindari penumpukan antrian, dan terus mengimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," kata Sutji dalam keterangan tertulisnya.