REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, menggandeng perusahaan swasta dalam negeri, PT Polowijo Gosari Indonesia untuk membangun pabrik pupuk kieserite. Saat ini kedua perusahaan sedang melakukan kajian terkait rencana pembangunan pabrik ini.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, rencana pembangunan pabrik pupuk kieserite ini merupakan wujud dukungan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor. Saat ini kebutuhan pupuk kieserite domestik sepenuhnya dipenuhi melalui impor.
Dalam 5 tahun terakhir, impor pupuk kieserite sekitar 80 ribu ton per tahun dengan harga sekitar Rp 2,1 juta per ton. "Saat ini belum ada pabrik pupuk kieserite di Indonesia, sehingga pabrik ini nantinya akan menjadi yang pertama di tanah air," kata Dwi, Ahad (13/6).
Dwi bilang, pupuk kieserite banyak digunakan pada pertanian hortikultura antara lain komoditas kopi, karet, dan kelapa sawit. Terlebih saat ini lahan pertanian sawit di Indonesia mencapai 14 juta hektare (ha) dengan perkirakan kebutuhan kieserite sekitar 2 juta ton per tahun.
Menurut dia, ini merupakan ceruk pasar yang potensial untuk dikembangkan, dan juga menjadi dukungan perusahaan terhadap optimalisasi pertanian Indonesia dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Pupuk kieserite atau magnesium sulfat merupakan salah satu sumber positif untuk unsur hara magnesium dan belerang. Selain berasal dari hasil tambang, kieserite juga bisa didapatkan melalui reaksi dan sintesa antara dolomit dengan asam sulfat.
Polowijo Gosari Indonesia sendiri kata Dwi memiliki deposit dolomit dengan kandungan magnesium sekitar 18-20 persen. Sedangkan, Petrokimia Gresik memiliki fasilitas produksi asam sulfat dengan total kapasitas mencapai 1,1 juta ton per tahun.
Sehingga pembangunan pabrik pupuk kieserite tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tapi juga menciptakan nilai tambah adanya kerja sama yang baik antara Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia. "Produksi kieserite tentunya akan menambah nilai manfaat dari dolomit Polowijo Gosari Indonesia dan asam sulfat dari Petrokimia Gresik," ujar Dwi.