Dinkes Banyumas Kirim Sampel Virus Covid 19 ke UGM
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19 | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Virus Covid-19 asal India atau yang saat ini disebut varian Delta, sudah masuk ke Kudus, Jawa Tengah. Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Banyumas juga mulai mewaspadai jenis virus ini masuk ke wilayahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan, dengan mengirimkan 18 sampel virus untuk dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) ke Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
''Sampelnya sudah kita kirim beberapa waktu lalu. Dari 18 sampel yang kami kirim, lima sampel telah keluar hasilnya dan dipastikan bukan virus varian Delta. Namun untuk 13 sampel lainnya, hasil masih belum keluar,'' katanya.
Dia mengaku perlu memeriksakan jenis virus ini, untuk memastikan apakah virus jenis ini sudah masuk Banyumas atau belum. ''Dengan mengetahui hal ini, kita bisa merumuskan kebijakan apa yang sebaiknya kita ambil,'' ujarnya.
Menurutnya, virus Covid 19 varian Delta memiliki ciri berupa penularannya yang sangat cepat. ''Orang yang terpapar cirus ini, penurunan imunitasnya juga sangat cepat, bahkan bisa hanya dua hari. Kalau dalam satu keluarga ada satu orang saja yang terpapar, bisa dikatakan semua anggota keluarganya akan kena,'' kata dia.
Ia menyatakan, kunci untuk mengantisipasi penularan Covid-19 adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan vaksinasi bagi warga yang berusia lebih dari 50 tahun. ''Kalau bisa, saya berharap vaksinasi bagi warga berusia 50 tahun ke atas dapat diselesaikan pada Juni 2021 ini,'' katanya.
Selain itu, Sadiyanto juga meminta para kepala desa/kelurahan benar-benar memantau siapa saja warga yang baru datang dari luar negeri. ''Orang yang datang dari luar negeri harus di rapid dulu. Kalau negatif baru bisa masuk,'' ujarnya.