Rabu 16 Jun 2021 05:19 WIB

Polisi Antisipasi Konvoi Pendukung Tim yang Berlaga di Euro

Tim nasional Belanda paling didukung sebagian besar warga di Kota Ambon.

Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan patroli rutin sekaligus guna memantau aksi konvoi massa pendukung salah satu negara Eropa sejak bergulirnya UEFA Euro 2020. Tim nasional Belanda paling didukung sebagian besar warga di Kota Ambon. (Foto ilustrasi timnas Belanda)
Foto: EPA-EFE/Olaf Kraak
Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan patroli rutin sekaligus guna memantau aksi konvoi massa pendukung salah satu negara Eropa sejak bergulirnya UEFA Euro 2020. Tim nasional Belanda paling didukung sebagian besar warga di Kota Ambon. (Foto ilustrasi timnas Belanda)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Aparat kepolisian di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease masih sebatas melakukan patroli rutin untuk menjaga situasi kamtibmas. Patroli rutin sekaligus guna memantau aksi konvoi massa pendukung salah satu negara Eropa sejak bergulirnya UEFA Euro 2020.

"Kalau untuk mengantisipasi aktivitas massa pendukung salah satu negara di Euro 2020 ini belum ada sprint khusus untuk melakukan pengamanan," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-PulauLease, Ipda Izac Leatemia di Ambon, Selasa (15/6).

Baca Juga

Biasanya euvoria massa pendukung ini diluapkan melalui aksi konvoi kendaraan bermotor sambil membawa-bawa bendera negara asing yang dijagokannya saat memenangkan sebuah laga. Tim nasional Belanda paling didukung sebagian besar warga di Kota Ambon.

Tim negara lain yang juga didukung seperti Perancis, Jerman, Portugal, Spanyol, atau Inggris. Secara spontan, mereka berdatangan dari bebagai arah luar Kota Ambon dan melakukan aksi pawai keliling di pusat kota sebagaimana dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya konsentrasi massa di pusat kota, biasanya aparat kepolisian menurunkan personelnya dalam jumlah besar guna melakukan pengamanan khusus. Menurut Izac, pengamanan ini dilakukan polisi dengan cara menyekat sejumlah ruas jalan agar massa yang berdatangan dari luar kota tidak bisa masuk dan sebaliknya dari dalam kota tidak bisa konvoi ke luar.

"Jadi yang dilakukan polisi saat ini adalah patroli rutin dan kalau untuk mengantisipasi UEFA Euro biasanya akan dibuat Sprint untuk kegiatan pengamanan dan patroli mengantisipasi konvoi pendukung negara yang bertanding seperti di Eurosebelumnya," tandas Izac.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement