Kamis 17 Jun 2021 07:05 WIB

Lonjakan Covid-19, PLN Jaga Keandalan Listrik RS dan Faskes

Total PLN menyiagakan 11.821 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, melakukan inspeksi kelistrikan terhadap rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Corona.
Foto: Humas PLN Disjaya
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, melakukan inspeksi kelistrikan terhadap rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PLN terus mendukung pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Di tengah peningkatan kasus positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk di tempat vital penanganan pasien Covid-19.

Total PLN menyiagakan 11.821 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur.

“Kami komitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19. Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dan PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes),” ucap Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS.

Di Jawa Barat, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 Unit Kendaraan, 103 Buah Genset, 20 Buah UPS, 99 UGB dan 12 Unit Mobil Deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 Kabupaten/Kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.

“Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, kami langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik,” tutur Haryanto.

Di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan Covid-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 4 Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 Unit Power Bank dengan total kapasitas 8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 4 unit mobil crane.

Wisma Atlet yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 mempunyai kapasitas daya 11.080.000 Volt Ampere (VA). Terdapat 3 gardu distribusi yang memasok 7 tower di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh 3 sumber dari gardu induk berbeda yang terdiri dari 1 suplai utama dan 2 suplai cadangan dengan kualitas listrik yang sama. Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO) di sisi tegangan menengaj sebagai alat untuk memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama mengalami gangguan.

Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.

Wisma Atlet Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama dan 2 sumber cadangan. Sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower. Sistem kelistrikan di lokasi tersebut mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan."Secara sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.

Tidak hanya di Jawa Barat dan DKI Jakarta, di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta PLN juga menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga.

Data PLN menunjukan di Jateng & D.I. Yogyakarta sendiri terdapat sebanyak 320 Rumah Sakit dan tempat penanganan Covid-19, 295 berada di Jateng dan 25 di DIY.

Sementara di Provinsi Jawa Timur, PLN menyiagakan 1.669 petugas, baik pegawai maupun mitra kerja, serta berbagai sarana pendukung berupa 6 unit UPS Mobile, 4 unit UPS Portable, 18 unit Genset, dan 15 UGB.

Di Provinsi Jatim sendiri terdapat 23 RS Rujukan Covid-19. 14 diantaranya berada di Kota Surabaya, 1 di Madiun, 2 di Malang, 1 di Jember, 1 di Kediri, 1 di Tuban, 1 di Banyuwangi, 1 di Bojonegoro dan 1 di Sidoarjo. PLN Juga Pastikan Pegawai dan Tenaga Alih Daya Dapatkan Vaksin Covid-19

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement