REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi semakin melonjak. Salah satunya yang terjadi di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Per Kamis (17/6), ada 85 warga yang reaktif usai dites usap antigen. Kapolsek Cabangbungin, AKP Sukarman, mengatakan, jumlah itu merupakan kumulatif dari pelacakan dan pengembangan kasus Covid-19 yang ada.
“Sebenarnya pascamudik kita lakukan tracing atau swab massal, tetapi semakin hari bukan semakin sedikit. Malah semakin tinggi,” kata Kapolsek Cabangbungin AKP Sukarman, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (17/6).
Seperti yang dilakukan di salah satu RW di Desa Jayabakti. Sukarman mengatakan, semula di desa tersebut dilakukan tes kepada 51 orang, lalu ditemukan ada 22 orang yang reaktif. Sebanyak 21 orang reaktif berdasarkan hasil pelacakan, sedangkan satu orang lagi dicurigai lantaran mobilitasnya yang tinggi.
“Sebanyak 21 orang hasil pengembangan (tracing) dan 1 orang lagi kita identifikasi dia mobilitasnya tinggi. Ini dari 51 orang (yang diperiksa), 2 RT dalam satu RW,” jelas dia.
Adapun, para warga yang reaktif diisolasi tersebar. Ada yang diisolasi di RSUD Cabangbungin, ada juga dirawat di RS swasta, namun yang tanpa gejala (OTG) diisolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Ada satu tempat yang kita mikrolockdown di Kampung Gebang, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin,” tambahnya.