REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan suporter tim Persebaya memadati area kawasan menuju Jalan Tambaksari merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-94 tim kebanggaan mereka pada Kamis (17/6) malam hingga Jumat (18/6) dini hari WIB.
Pantauan di lokasi, sejak Kamis sekitar pukul 22.00 WIB, suporter yang dikenal dengan sebutan Bonekmania itu berbondong-bondong menuju Stadion Gelora 10 November.
Hanya saja, polisi yang dibantu petugas gabungan telah melakukan penyekatan di titik-titik menuju Jalan Tambaksari sejak Kamis sore, dengan harapan tak ada kerumunan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Karena tak bisa masuk ke kawasan yang dikenal dengan sejarah Persebaya itu, ribuan suporter mencoba memaksa masuk dari arah Jalan Ngaglik ataupun Jalan Kapas Krampung.
Bahkan, sempat terjadi pembubaran paksa agar para suporter itu mundur dan tidak memaksa berkumpul. Kendati sebenarnya telah ada imbauan dari berbagai pihak, seperti manajemen, pemain, kepolisian, hingga koordinator suporter agar tak ada perayaan besar-besaran di Tambaksari.
Sayangnya, di lapangan terlihat masih banyak yang nekat datang. "Mohon setelah pukul 00.00 WIB membubarkan diri," kata Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddison Isir melalui pengeras suara saat memimpin pengamanan yang berpusat di pertigaan Jalan Kapas Krampung, Kota Surabaya, Jumat dini hari.
Polisi hanya bisa melakukan pengamanan dengan pendekatan humanis agar para bonek tidak menimbulkan kerusuhan dan menjalar ke mana-mana. Mereka dibiarkan bernyanyi serta menyalakan kembang api tepat pukul 00.00 WIB. Kombes Isir mengimbau agar setelah itu para Bonekmania membubarkan diri dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
Setelah melewati tengah malam, para suporter yang mayoritas datang berkelompok dan mengendarai kendaraan roda dua kembali ke tempat masing-masing. Kendati terdapat pengumpulan massa, ada sejumlah komunitas Bonek yang menggelar peringatan HUT dengan cara sederhana di beberapa titik.
Seperti yang terpantau di Jalan Rajawali, beberapa Bonek menggelar tasyakuran dengan cara potong tumpeng dan berdoa demi kesuksesan Persebaya. Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto, mengatakan, pengamanan ulang tahun Persebaya dikerahkan 2.500 personel yang disebar, khususnya di wilayah perbatasan Surabaya.
"Sejak sore tadi kami menghalau Bonek yang datang dari luar Surabaya agar tidak masuk ke dalam kota. Di kawasan perbatasan, ada banyak Bonek yang tertahan. Tapi, paling banyak ya memang terpusat di kawasan Tambak Sari ini," tutur Anton.