14 ASN Pemkot Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Berjalan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Balai Kota Yogyakarta. | Foto: Yusuf Assidiq.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 14 kasus positif Covid-19 ditemukan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, 14 kasus tersebut merupakan ASN di empat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta.
"ASN dinas sosial ada 10 orang yang positif, satu ASN disdukcapil, dua ASN damkar dan satu di sekretariat," kata Heroe kepada wartawan dalam pesan tertulisnya, Kamis (17/6).
Walaupun begitu, pelayanan masih terus berjalan. Pelayanan, kata Heroe, dilakukan secara daring (online) dan pihaknya menetapkan work from home (WFH).
"Jam pelayanan tidak terganggu, semua masih bisa dilayani. Sedangkan untuk damkar hanya meliburkan satu grup tim pemadam kebakaran yang dua orang di antaranya (di grup itu) terpapar Covid-19," ujarnya.
Heroe menuturkan, awal mula penyebab penularan Covid-19 di lingkungan Pemkot Yogyakarta masih belum dapat disimpulkan secara pasti. Namun, katanya, sebagian besar dari kasus yang positif tersebut memang berdomisili di luar Kota Yogyakarta.
"Belum (diketahui penularan awal dari mana), dari empat OPD itu disebabkan oleh hal yang terpisah atau penyebab (penularannya) berbeda-beda," jelas Heroe.
Dengan ditemukannya 14 kasus positif di lingkungan Pemkot Yogyakarta, upaya pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 dilakukan. Salah satunya dengan pelacakan (tracing) kontak erat dari kasus yang sudah ditemukan.
"Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat dari 14 orang tersebut," katanya.