REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN strategis di Indonesia turut mendukung ketahanan energi di semua sektor. Salah satunya yakni tentang ketahanan pangan dengan melibatkan para usaha mikro dan kecil (UMK) yang menjadi mitra binaan di sektor pertanian. Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina membina mereka untuk menjadi UMK naik kelas.
Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, menjabarkan peran nyata tersebut diwujudkan dalam banyaknya jumlah UMK sektor pertanian yang dibina Pertamina. “Sejak tahun 1993 hingga 2021 ini, Pertamina sudah membina lebih dari delapan ribu usaha kecil yang bergerak dibidang usaha pertanian,” tuturnya.
Fajriyah menambahkan, sektor ini meliputi pembinaan kepada para petani padi, jagung, cabai, dan aneka hasil pertanian lain yang mendukung upaya ketahanan pangan. Pendampingan dan pembinaan pun juga diberikan secara langsung ke petani maupun kelompok-kelompok yang membina para petani tersebut.
“Cara ini dilakukan agar semakin banyak penerima manfaat dari Program Pendanaan UMK ini. Pertamina bersinergi dengan beberapa lembaga yang menaungi pembinaan petani. Salah satunya sinergi pembiayaan modal dengan Pesantren Agribisnis Al Ittifaq di Jawa Barat yang disalurkan pada 37 petani binaannya,” jelas Fajriyah.
Hasil lain yang ingin dicapai dalam sinergi ini yakni berupa tercapai beberapa kriteria MB menjadi UMK naik kelas. Seperti binaan mendapatkan sertifikat/ izin usaha, peningkatan jumlah pekerja, peningkatan kapasitas produksi, bertambahnya omzet, hingga mampu memasarkan produknya ke luar negeri atau Go Global.
Salah satu petani yang merasakan manfaat program tersebut adalah Yareli. Petani Cabai Ketua Kelompok Juli Tani Deli Serdang ini telah menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018. Pada tahun 2018 luasan lahannya di bawah 27 hektare, sekarang menjadi 35 hektare. “Dengan hasil akhir pada tahun 2018 yaitu 19 ton per hektare, sedangkan saat ini menjadi 21 ton/ha. Penambahan anggota kelompok semula 16 orang menjadi 29 orang. Terima kasih Pertamina atas bantuannya,” tuturnya.