Selasa 22 Jun 2021 10:14 WIB

Studi: 10 Persen Petugas Kesehatan Alami Long Covid

Tenaga kesehatan masih alami hilang penciuman, kelelahan, dan masalah pernapasan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nora Azizah
Tenaga kesehatan masih alami hilang penciuman, kelelahan, dan masalah pernapasan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan masih alami hilang penciuman, kelelahan, dan masalah pernapasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi mengungkapkan lebih dari 10 petugas kesehatan yang tertular kasus Covid-19 yang relatif ringan masih mengalami setidaknya satu gejala sedang hingga parah delapan bulan kemudian. Gejala-gejala ini tentu mengganggu pekerjaan pekerja, kehidupan sosial, dan rumah tangga.

Dilansir dari safetyandhealthmagazine.com pada Selasa (22/6), para peneliti mengikuti hampir 1.400 petugas kesehatan di Danderyd Hospital di Stockholm yang terdaftar dalam studi 'Covid-19 Biomarker and Immunity' antara 15 April dan 8 Mei 2020. Setiap empat bulan, sampel darah diambil dari para peserta, yang sebagian besar di antaranya  adalah perempuan dan dianggap berisiko rendah untuk Covid-19 yang parah.

Baca Juga

Secara keseluruhan, 323 peserta mengalami kasus Covid-19 ringan dan 11 persen dari mereka memiliki setidaknya satu gejala yang melemahkan dan berlangsung selama delapan bulan atau lebih. Gejala yang paling umum dilaporkan adalah hilangnya rasa dan/atau bau, kelelahan, dan masalah pernapasan. Para peneliti mencatat bahwa gejala-gejala ini mengganggu pekerjaan pekerja, kehidupan sosial, dan rumah tangga.

"Pada kenyataannya, hal ini memiliki dampak yang menghancurkan pada kehidupan dan mata pencaharian orang dewasa yang berisiko rendah, untuk mengembangkan kasus yang parah dan mengancam jiwa," kata Direktur Agensi Francis Collins.

Adapun peningkatan gejala lain yang telah dikaitkan dengan penyakit ini, seperti kabut otak, jantung berdebar-debar, masalah dengan memori atau perhatian dan nyeri otot dan sendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement