Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kota Yogyakarta Meningkat
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas TRC BPBD DIY melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19 di Makam Ngeseng, Yogyakarta, Senin (21/6). Selama empat hari terakhir Provinsi DIY mencatatkan rekor kasus Covid-19. Rekor kasus pada Ahad (20/6) lalu, mencapai 665 kasus. Sehingga dengan total kasus 52.641 orang dan kasus kematian mencapai 1.367 orang. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, pemakaman jenazah Covid-19 meningkat dalam empat hari terakhir. Pasalnya, kematian Covid-19 yang dilaporkan selalu di atas angka 12 kasus per harinya secara keseluruhan di Provinsi DIY.
Hidayat menyebut, peningkatan pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Yogyakarta mencapai tujuh hingga delapan jenazah per harinya. Padahal, sebelumnya pemakaman jenazah Covid-19 rata-rata hanya dua sampai tiga jenazah Covid-19.
"Dengan peningkatan kasus Covid-19 tentu ada peningkatan pemakaman Covid-19 dalam waktu tiga sampai empat hari ini," kata Hidayat di Kota Yogyakarta, Rabu (23/6).
Pihaknya sendiri memiliki delapan tim pemakaman jenazah Covid-19. Setidaknya, total ada 50 personel Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Kota Yogyakarta yang bertugas melakukan pemakaman.
Seperti diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan jumlah kematian Covid-19 dengan angka yang cukup signifikan pada 23 Juni 2021. Tercatat, ada 17 kasus kematian Covid-19 yang dilaporkan di DIY dengan total menjadi 1.411 kasus.
Sleman menyumbang kematian tertinggi yakni mencapai delapan kasus. Disusul Bantul dengan empat kasus kematian Covid-19, Kota Yogyakarta menyumbang tiga kasus, Kulon Progo dan Gunungkidul masing-masingnya menyumbang satu kasus kematian Covid-19.
"Tambahan 17 kasus meninggal dunia di DIY merupakan hasil verifikasi data oleh dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota. Persentase kematian saat ini ada di angka 2,58 persen," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.