REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Pemerintah daerah se-Tangerang Raya, meliputi Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencana awalnya digelar pada Juli 2021. Penundaan itu dilakukan lantaran masih tingginya angka kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menuturkan, pihaknya menetapkan aturan kegiatan belajar mengajar di Tangsel masih dilakukan secara online. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 443/2073/Huk tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro.
"Karena ada lonjakan kasus, Pak Wali mintanya masih online. Jadi, (pelaksanaan PTM) ditunda," ujar Pilar di kawasan Pamulang, Tangsel, Kamis (24/6).
Senada, Pemkab Tangerang turut menangguhkan pelaksanaan PTM karena di wilayah tersebut kasus Covid-19 juga terus mengalami peningkatan. "Iya PTM ditunda karena kasus pandemi sedang naik," Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah saat dikonfirmasi.
Rencana sekolah tatap muka di Kota Tangerang juga dikabarkan ditunda. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah. Keputusan itu ditetapkan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
"Sekarang kami enggak mikirin PTM. Yang kami pikirin sekarang adalah penanganan Covid-19 dulu," kata Arief.
Tak hanya pelaksanaan PTM nya, kegiatan simulasi sekolah tatap muka di Kota Tangerang juga ditunda, berdasarkan keterangan Kepala Disdik Kota Tangerang Jamaludin. "PTM yang akan kami gelar bulan ini (Juni) dan pelaksanaan PTM itu sendiri (Juli) kami tunda," tuturnya.