Sabtu 26 Jun 2021 17:01 WIB

SD Bosowa Bina Insani Gelar Wisuda Angkatan Ke-30

Lulusan diharap amalkan SIDIC (sidiq, Islamic, Discipline, Innovative, Competitive).

Suasana wisuda SD Bosowa Bina Insani angkatan ke-30, Sabtu (26/6).
Foto: Dok SBBI
Suasana wisuda SD Bosowa Bina Insani angkatan ke-30, Sabtu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  SD Bosowa Bina Insani Bogor menggelar wisuda angkatan ke-30, Sabtu (26/6).  Karena Kota Bogor yang masih Siaga 1 pandemi Covid-19, maka wisuda dilaksanakan secara daring. Tahun yang lalu, wisuda juga dilakukan secara daring. Ketika itu wabah Covid-19 baru beberapa bulan melanda Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah, Dr  M  Sudrajat  MPdI menyampaikan pesan,  "Anak-anakku yang Bapak banggakan, hidup itu adalah pilihan.  Demikian pula acara pelepasan angkatan ke-30  seperti yang saat ini kita lakukan secara daring adalah momentum  terbaik tatkala kota Bogor saat ini sedang dinyatakan siaga satu karena terjadinya lonjakan kasus covid-19.”

Untuk menyikapi musibah yang saat ini sedang terjadi, Sudrajat mengajak seluruh siswa angkatan ke-30 mengingat nasehat Ibnu Sina. Ibnu Sina pernah  berkata:  Al wahmu nisfu daa-i (kegelisahan atau kecemasan itu adalah separuh dari penyakit). Wal ithminaanu nisfu dawaa-i (sedangkan ketenangan itu adalah separuh dari obatnya). Wash shobru bidaayatusy syifa (dan sabar itu adalah awal dari kesembuhan). 

“Untuk agar kita bisa keluar dari musibah ini kuncinya ketenangan dan kesabaran, semoga Allah memberikan kita kesehatan dan keselamatan untuk kita semua, aamiin,” kata Sudrajat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Lulusan terbaik SD Bosowa Bina Insani angkatan ke-30, dari seluruh kelas.  (Foto: Dok SBBI)

Walaupun pelepasan angkatan ke-30 dilaksanakan secara virtual, Sudrajat mengajak para wisudawan tetap  bersyukur.   “Bersyukurlah kalian, karena  telah Allah  tetapkan sebagai  generasi  yang hebat dan generasi yang kuat karena kalian tetap survive dalam mengikuti pembelajaran dalam segala kondisi, termasuk saat ini dalam masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sudrajat juga mengingatkan para wisudawan bahwa  langkah  mereka masih panjang  menuju cita-cita yang diharapkan. “Untuk itu mohonlah ridha kepada kedua ibu bapak mu dan kepada guru-gurumu. Karena,  dari ridha  mereka lah,  maka kelak Allah ridhai ilmu yang kalian pelajaran selama ini dan kalian mudah mencapai cita-cita yang kalian aamiin,” tuturnya.

Acara wisuda hari ini juga dihadiri oleh Direktur Bosowa School  Asrul Hidayat. Ia berpesan kepada para peserta didik yang telah genap menyelesaikan pendidikannya di SD Bosowa Bina Insani  agar dapat  mengamalkan SIDIC (Sidiq, Islamic, Discipline, Innovative and Competitive).  Juga menerapkan Pilar Sekolah yang sudah tertanam selama ini. “Kami juga mengucapkan   terima kasih kepada semua orangtua atas kepercayaannya selama ini,” kata Asrul.

Pada kesempatan yang sama Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Bogor, Drs  Rudi Suryanto  MM mengemukakan, tahun ini ada sekitar 24.000 lulusan SD di Kota Bogor dan daya tamping di SMP Negeri  sekitar 10 persen saja. “Diharapkan kehadiran Yayasan Bosowa Bina Insani menjadi pilihan bagi para peserta didik,” ujar Rudi Suryanto.

photo
Lulusan terbaik SD Bosowa Bina Insani angkatan ke-30, dari salah satu kelas.  (Foto: Dok SBBI)

Meskipun suasa pandemi, tidak menutup semangat anak-anak dalm mengikuti wisuda. Acara hari ini juga dihadiri oleh para kepala sekolah TK, SMP dan SMA di lingkungan Bosowa School. Juga hadir para ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) dari unit KB-TK, SD, SMP dan SMA. 

Ketua Komite Sekolah (PABBI) SD  Dian Susanti AMd mengucapkan selamat atas kelulusan seluruh  siswa SD BBI angkatan ke-30. “Tak lupa kami ucapkan selamat kepaa semua siswa yang telah meraih prestasi sebagai  siswa terbaik di  bidang akademik, nonakademik dan tilawati pada tahun ini,” kata Dian Susanti.

Dian Novita sebagai perwakilan orangtua siswa kelas VI mengungkapkan rasa haru dan bangga kepada siswa kelas VI angkatan ke-30.  “Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.  Serasa baru kemarin kami mengantarkan kalian untuk dididik, digembleng, diajarkan pelajaran, budi pekerti, terutama ilmu agama hingga proses itu menjadikan kalian anak anak yang tangguh,  berbakat, anak anak yang istimewa. Anak anak yang peka dan otomatis mengambil air wudhu ketika mendengar suara adzan berkumandang. Suatu kebanggaan dan kebahagiaan buat kami selaku orang tua ketika pendidikan dan agama berjalan searah. Kalian adalah angkatan anak anak yang spesial, angkatan yang tangguh dan teristimewa,” kata Dian Novita.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement