Ahad 27 Jun 2021 07:08 WIB

BMH-Mushida Gelar Penguatan dan Pemberdayaan Daiyah Tangguh

Program upgrading ini sangat strategis, terlebih dinamika masyarakat sangat cepat.

BMH bersama Pengurus Wilayah Mushida Jawa Tengah menggelar  upgrading daiyah tangguh, 24 dan 25 Juni 2021.
Foto: Dok BMH
BMH bersama Pengurus Wilayah Mushida Jawa Tengah menggelar upgrading daiyah tangguh, 24 dan 25 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Laznas BMH dengan program utama dakwah dan pendidikan senantiasa mendorong penguatan hadirnya sosok yang siap tandang ke gelanggang menekuni dunia dakwah sekaligus pendidikan. Dalam hal ini ialah dai maupun daiyah tangguh.

Mewujudkan hal tersebut BMH sinergi dengan Pengurus Wilayah Mushida Jawa Tengah hadirkan program upgrading daiyah tangguh yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para daiyah dalam melayani umat.

Acara ini dilaksanakan di Semarang, 24 dan 25 Juni 2021.  Hadir mengikuti agenda ini sebanyak 26 daiyah tangguh dari beberapa daerah dan berlangsung.

"Gelaran ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas para daiyah tangguh termasuk dalam hal komunikasi dan pembinaan masyarakat. Sehingga,  kehadiran daiyah tangguh benar-benar memberi warna dan perubahan lebih baik di tengah-tengah masyarakat," terang Kadiv Prodaya Jawa Tengah, Yusran Yauma, Kamis (24/6).

Dai tangguh senior BMH Jawa Tengah Ustadz Ali Subur mengatakan bahwa gelaran semacam ini amat penting karena dapat mendorong motivasi sekaligus meningkatkan keahlian para daiyah di dalam berdakwah.

"Gelaran ini sangat strategis, terlebih dinamika masyarakat sangat cepat memang dibutuhkan kemampuan diri untuk terus lebih baik dalam berdakwah," ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Koordinator daiyah tangguh Jawa Tengah Ustzah Zuliani menyampaikan rasa terima  kasih atas dukungan dan sinergi yang dilakukan BMH dalam even ini.

"Terima  kasih kepada BMH yang memiliki konsen dalam dakwah, sehingga kami para daiyah tangguh pada hari ini dapat bersilaturahim, berkonsolidasi, untuk dapat lebih baik dalam membina umat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement