REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dahulu kala jin-jin dapat naik ke langit untuk mendengar wahyu atau mencuri berita dari langit. Begitu jin mendengar suatu kata dari langit, lalu mereka tambah dengan sembilan kata lainnya.
Akan tetapi Allah SWT berkehendak, setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Alquran, jin-jin tidak dapat mencuri dengar atau berita dari langit. Sebab langit dijaga ketat oleh para malaikat.
وَّاَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاۤءَ فَوَجَدْنٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا وَّشُهُبًاۖ
"Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api." (QS Al-Jinn: 8)
Mengutip Tafsir Kementerian Agama, maksud dari ayat tersebut adalah, "Setelah jin berbicara yang berkaitan dengan tidak adanya hari kebangkitan, jin yang telah sadar tersebut melanjutkan ucapannya. Sesungguhnya kami (jin) telah mencoba berusaha keras untuk mengetahui rahasia langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dari para malaikat dan panah-panah api menghalangi kami dan bagi siapapun yang mendekat."