REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur Inter Milan Giuseppe Marotta mengungkapkan kesepakatan terbaik dalam kariernya selama bekerja untuk Juventus adalah menjual Paul Pogba ke Manchester United (MU). Pasalnya, dalam proses tersebut, Juventus mendapatkan keuntungan terbesar.
"Tahun kami menjual Pogba seharga 105 juta euro ditambah bonus 10 juta euro dan mendatangkan Gonzalo Higuain adalah kesepakatan terbaik saya bersama Juventus," kata Marotta, dilansir Football Italia, Kamis (1/7).
Saat itu, Marotta bertanggung jawab menjadi ahli strategi pasar transfer Juventus. Ia merekrut gelandang muda MU tersebut dengan status bebas transfer pada 2012 silam.
Namun empat tahun berlalu, pemain tersebut kembali dijual ke klub asalnya seharga 105 juta euro plus bonus. Langkah Marotta tersebut menghasilkan keuntungan besar untuk i Bianconeri.
"Ïtu adalah operasi transfer terbesar, terutama karena kami telah merekrut Pogba secara gratis, sehingga menjadi keuntungan nyata terbesar yang pernah dilihat dalam sepak bola," sambung pria berusia 64 tahun.
Sementara itu, kontrak Pogba dengan Manchester United akan berakhir pada Juni 2022, sehingga klub Old Trafford menghadapi risiko kehilangan sang pemain secara gratis lagi. Pemain internasional Prancis berusia 28 tahun telah dikaitkan dengan Real Madrid, PSG dan kembali ke Juventus.
Marotta sekarang memimpin Inter dan juga ditanya tentang situasi pasca-pandemi saat ini di pasar transfer sepak bola Eropa. Kata dia, situasi sepak bola saat ini berbanding terbalik dengan era Silvio Berlusconi, Massimo Moratti, dan Franco Sensi yang mengejar kemenangan di samping menjaga kestabilan keuangan klub.
"Sekarang situasinya terbalik, ini lebih merupakan model bisnis. Keluarga Zhang menginvestasikan 600 juta untuk Inter, tetapi setelah krisis Covid, kami juga harus mengutamakan aspek bisnis," kata dia.