Sabtu 03 Jul 2021 11:39 WIB

Pemkot Bogor Akan Refocusing Anggaran Untuk BTT

BTT tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat terdampak PPKM darurat

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Bima Arya Walikota Bogor
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bima Arya Walikota Bogor

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta Sekretaris Daerah dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor untuk menggeser anggaran dari kegiatan-kegiatan darurat. Nantinya, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Belanja Tidak Terduga (BTT).

Bima Arya mengatakan, BTT tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat, mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Dia mengusulkan, anggaran untuk rapat dan kunjungan kerja dialihkan untuk BTT.“Di BTT ini percepatan alokasi anggaran digelontorkan. Saya minta Bu Sekda menghitung mana yang bisa digeser. Saya ingin secepatnya saya sudah dapat angkanya mana yang digeser. Dan usulan dari Satgas dan dinas terkait mana saja yang dibutuhkan anggaran,” kata Bima Arya dalam rapat Satgas Covid-19 Kota Bogor, Jumat (2/7).

Selain itu, Bima meminta camat dan lurah untuk mendata warganya yang membutuhkan bantuan logistik dan asupan vitamin. Termasuk bagi para pekerja di lapangan seperti petugas sampah, penggali kubur, dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).“Dananya nanti kita langsung alokasikan, gerak cepat semua. Alokasikan untuk dua minggu ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bima Arya menjelaskan, dalam pelaksanaan PPKM Mikro Darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuat posko logistik darurat di Gedung Wanita, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Posko tersebut akan ditempatkan sebagai pusat penerima donasi dan bantuan logistik dari masyarakat dan pihak tertentu.