REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta Sekretaris Daerah dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor untuk menggeser anggaran dari kegiatan-kegiatan darurat. Nantinya, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Belanja Tidak Terduga (BTT).
Bima Arya mengatakan, BTT tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat, mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Dia mengusulkan, anggaran untuk rapat dan kunjungan kerja dialihkan untuk BTT.“Di BTT ini percepatan alokasi anggaran digelontorkan. Saya minta Bu Sekda menghitung mana yang bisa digeser. Saya ingin secepatnya saya sudah dapat angkanya mana yang digeser. Dan usulan dari Satgas dan dinas terkait mana saja yang dibutuhkan anggaran,” kata Bima Arya dalam rapat Satgas Covid-19 Kota Bogor, Jumat (2/7).
Selain itu, Bima meminta camat dan lurah untuk mendata warganya yang membutuhkan bantuan logistik dan asupan vitamin. Termasuk bagi para pekerja di lapangan seperti petugas sampah, penggali kubur, dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).“Dananya nanti kita langsung alokasikan, gerak cepat semua. Alokasikan untuk dua minggu ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bima Arya menjelaskan, dalam pelaksanaan PPKM Mikro Darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuat posko logistik darurat di Gedung Wanita, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Posko tersebut akan ditempatkan sebagai pusat penerima donasi dan bantuan logistik dari masyarakat dan pihak tertentu.
Bantuan logistik itu, kata Bima Arya, akan diberikan kepada buruh harian lepas. Terutama bagi pekerja yang terdampak peraturan PPKM Mikro Darurat.“Bantuan dinas mobilisasi semua ke sini. BPBD bentuk tim rapikan jalur distribusi permintaan seperti apa, jalurnya seperti apa. Dahulukan warga yang kalau tidak kerja sehari, tidak bisa makan. Camat lurah tolong didata mana warga yang butuh mendesak,” tegasnya.
Pemkot Bogor juga menerima bantuan sembako untuk masyarakat berupa beras, sarden, mie instan, dan minyak. Selain mengapresiasi pemberian Kadin Kota Bogor, Bima Arya meminta dinas terkait di Pemkot Bogor membuat pengumuman untuk mengajak warga yang mampu agar turut berdonasi, menyumbangkan bahan pokok untuk warga yang membutuhkan.
“Kita harus undang sebanyak mungkin, buat flyer ajak warga yang mampu untuk berdonasi di sini. Dua minggu ke depan kita jaga warga supaya tidak kelaparan. Nanti Satpol PP dan lain-lain jaga pengamanan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, Pemkot Bogor akan melakukan refocusing anggaran kembali dari pekerjaan atau kegiatan yang sekiranya tidak terlalu mendesak, untuk kemudian dialihkan ke biaya darurat. "Jadi memperbesar BTT (Belanja Tak Terduga) dengan refocusing anggaran. Untuk tabung oksigen, Kota Bogor termasuk yang kurang, Pemprov Jabar sudah bekerja sama dengan PT Sarana Jabar untuk penyediaan oksigen. Jadi nanti tinggal dikoordinasikan Satgas daerah dengan Pemprov Jabar agar suplai oksigen lancar," kata Syarifah.