REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Dompet Dhuafa Lampung dan Beeme (Brand Skincare Ibu dan Anak) meluncurkan gerakan #BorongDaganganMereka. Aksi memborong dagangan para pedagang kecil ini diluncurkan pada Kamis, (7/7) di Bandar Lampung.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar menuturkan target penerima manfaat gerakan ini adalah para pedagang yang mangkal di pinggir jalan dan juga pedagang yang berkeliling membawa jualannya dengan gerobak, sepeda atau bahkan dipikul sendiri.
“Setelah diborong, dagangan mereka kami bagi-bagikan kepada masyarakat sekitar yang berada di lokasi pedagang. Jadi penerima manfaat gerakan ini tidak hanya pedagang, tetapi masyarakat luas juga,” jelas Yogi.
Yogi menuturkan, para pedagang kecil berdagang untuk memperjuangkan hidupnya dan keluarganya. Para pejuang nafkah ini ada yang sudah lanjut usia dan bahkan ada yang berkebutuhan khusus. Namun, semangat mencari nafkah mereka tidak pernah padam walau dalam keterbatasan.
“Gerakan #BorongDaganganMereka ini hadir dilatarbelakangi juga karena kondisi saat ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Penjualan mereka tidak seramai biasanya bahkan cenderung sepi. Adanya gerakan ini semoga bisa sedikit membantu,” terang Yogi.
Gerakan ini, imbuh Yogi, tidak terlepas dari donasi yang diberikan Beeme. Yogi mengapresiasi brand perawatan kulit ibu dan anak tersebut karena peduli terhadap sesama.
Founder dan Owner Beeme, Sheyla Taradia Habib menuturkan di masa sulit pandemi ini, ia menyisihkan hasil penjualan dari para mitra Beeme dan berkolaborasi bersama dengan Dompet Dhuafa Lampung.
“Mungkin kami hanya bisa memberi sedikit bantuan. Namun setidaknya semoga itu mampu membuat mereka bertahan. Apa yang saya temui hari ini mungkin baru sebagian kecil,” ujar Sheyla.
Sheyla pun berharap kebaikan kecil ini dapat menginspirasi publik untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Menurutnya, pandemi Covid-19 saat ini begitu berdampak pada perekonomian khususnya para pedagang kecil. “Kita sedang dihadapkan pada pilihan sulit. Antara harus taat peraturan atau harus tetap makan. Semoga ada kebaikan setelah ini semua kita lakukan. Semoga kerja pemerintah membuahkan hasil. Kesabaran rakyat membuahkan pertolongan Allah,” kata Sheyla.
Salah seorang penerima manfaat gerakan ini, Suharso (50 tahun), bersyukur bisa diborong dagangannya. Suharso yang berjualan keripik ini senang bisa laku dagangannya lantaran dagangannya kerap tidak habis."Alhamdulillah terima kasih atas borongan dagangannya. Semoga selalu dalam limpahan rezeki untuk kita semua," ujar Suharso yang Tunanetra ini.