Peneliti melakukan ekskavasi di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Muarojambi, Jambi, Kamis (8/7/2021). Penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Selatan mulai 2-17 Juli 2021 di kompleks situs yang berada di sebelah barat gerbang masuk kompleks Candi Muarajambi tersebut bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti mengukur ketebalan batuan saat ekskavasi untuk penelitian di Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Muarojambi, Jambi, Kamis (8/7/2021). Penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Selatan mulai 2-17 Juli 2021 di kompleks situs yang berada di sebelah barat gerbang masuk kompleks Candi Muarajambi tersebut bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
Peneliti melakukan ekskavasi di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Muarojambi, Jambi, Kamis (8/7/2021). Penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Selatan mulai 2-17 Juli 2021 di kompleks situs yang berada di sebelah barat gerbang masuk kompleks Candi Muarajambi tersebut bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Peneliti melakukan ekskavasi di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Muarojambi, Jambi, Kamis (8/7/2021).
Penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Selatan mulai 2-17 Juli 2021 di kompleks situs yang berada di sebelah barat gerbang masuk kompleks Candi Muarajambi tersebut bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau.
sumber : Antara
Advertisement