Jumat 09 Jul 2021 10:26 WIB

Harga Cabai di Karawang Merangkak Naik

Pedagang menjual cabai keriting dengan rata-rata harga Rp 32.400-35 ribu per Kg.

Harga Cabai di Karawang Merangkak Naik
Foto: Prayogi/Republika.
Harga Cabai di Karawang Merangkak Naik

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Harga cabai di sejumlah pasar tradisional sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat merangkak naik sejak beberapa hari terakhir. Sesuai dengan harga pasar yang dihimpun dari Dinas Ketahanan Pangan Karawang, pada Jumat (9/7), terjadi kenaikan harga cabai di sejumlah pasar tradisional sekitar Karawang.

Saat ini, para pedagang menjual cabai keriting dengan rata-rata harga Rp 32.400-35 ribu per kilogram. Harga cabai itu mengalami kenaikan dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya mencapai Rp 25 ribu-30 ribu per kilogram.

Baca Juga

Begitu juga dengan cabai rawit, harganya naik hingga mencapai Rp 36.100-40 ribu per kilogram. Terjadi kenaikan Rp 1.900-2.000 pada harga cabai rawit tersebut.

Kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang merah, kini dijual Rp 30.300-35 ribu per kilogram. Terjadi kenaikan harga rata-rata Rp 600 ribu-Rp 700 ribu dibandingkan sehari sebelumnya.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional, seperti di Pasar Johar mengakui kalau kenaikan cabai dan bawang merah itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Tapi walaupun harganya naik, pembeli tetap ada. Kebanyakan pembeli hanya mengurangi pembeliannya, seperti biasanya membeli satu kilogram, sekarang dikurangi setengah kilo atau seperempat," kata Asep, seorang pedagang cabai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement