Sabtu 10 Jul 2021 03:05 WIB

Kasus Aktif DIY Capai 16.446, BOR 95 Persen

Keterisian 27 rumah sakit rujukan DIY terus meningkat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pasien berbaring di ranjang bayi di dalam tenda darurat yang didirikan untuk menampung lonjakan kasus infeksi COVID-19, di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito di Yogyakarta, Indonesia, Rabu, 7 Juli 2021.
Foto: AP/Slamet Riyadi
Seorang pasien berbaring di ranjang bayi di dalam tenda darurat yang didirikan untuk menampung lonjakan kasus infeksi COVID-19, di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito di Yogyakarta, Indonesia, Rabu, 7 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus aktif di DIY terus naik akibat lonjakan kasus baru positif Covid-19 yang meningkat secara signifikan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan kasus aktif saat ini mencapai 16.446 kasus per 9 Juli 2021 ini.

Jumlah kasus aktif ini naik dalam 24 jam terakhir dari 15.727 kasus pada 8 Juli kemarin. Kasus aktif yang ada saat ini tidak hanya ditangani di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, namun juga tersebar di shelter dan ada beberapa yang melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan, banyaknya kasus aktif di DIY menyebabkan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit rujukan juga meningkat. Secara keseluruhan, BOR saat ini sudah mencapai 95 persen.

Total bed yang disediakan sendiri sebanyak 1.473 bed dengan rincian 140 bed critical (ICU) dan 1.333 bed non critical (isolasi). Sehingga, 95 bed yang saat ini terpakai yakni sebesar 1.400 bed dengan rincian 113 bed critical dan 1.287 bed non critical.

"Untuk masing-masing BOR dari bed critical dan non critical saat ini ada di angka 80,71 persen untuk bed critical dan 96,55 persen untuk non critical," kata Ditya, Jumat (9/7).

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga mencatatkan tambahan kasus positif Covid-19 sebesar 1.665 kasus baru pada 9 Juli ini. Kasus baru itu disumbang oleh lima kabupaten/kota, tertinggi dilaporkan di Kota Yogyakarta sebanyak 620 kasus baru.

415 kasus baru dilaporkan di Kabupaten Sleman, 283 kasus baru dilaporkan di Kabupaten Bantul, 249 kasus baru dilaporkan di Kabupaten Gunungkidul dan 98 kasus baru di Kabupaten Kulon Progo.

"Tambahan 1.665 kasus baru di DIY merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 5.477 spesimen dari 5.424 orang," ujarnya.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pelacakan (Tracing) kontak erat. Setidaknya, 1.411 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 231 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, 11 kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan dua kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 10 kasus baru lainnya belum diketahui.

"Sehingga, total kasus terkonfirmasi positif menjadi 72.559 kasus," jelas Ditya.

Tidak hanya itu, tambahan kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan sebesar 902 kasus dengan total menjadi 54.221 kasus. Kota Yogyakarta menyumbang tertinggi penambahan kasus sembuh yakni 325 kasus, disusul Bantul dengan 293 kasus, Gunungkidul dengan 146 kasus, Sleman sebanyak 78 kasus dan Kulon Progo menyumbang 60 kasus.

"Persentase kesembuhan di DIY tercatat sebesar 74,73 persen," katanya.

Kematian Covid-19 juga masih dilaporkan terus bertambah dengan 44 kasus di 9 Juli ini. 44 kasus meninggal dunia tersebut merupakan warga 13 warga Sleman, 11 warga Gunungkidul, sembilan warga Kota Yogyakarta, enam warga Bantul dan lima warga Kulon Progo.

Bertambahnya 44 kematian ini menjadikan total kematian di DIY sebesar 1.892 kasus. Sementara, persentase kematian saat ini ada di angka 2,61 persen.

"44 kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini merupakan hasil verifikasi data dari dinas kesehatan di masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement