Peternak Teguh Waluyo mengemas madu yang telah dipanen dari koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)
Peternak Teguh Waluyo memanen madu koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/IDHAD ZAKARIA)
Peternak memanen madu koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). TTeguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Peternak Teguh Waluyo mengemas madu yang telah dipanen dari koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021).
Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor.
sumber : Antara
Advertisement