Rabu 14 Jul 2021 12:15 WIB

In Picture: Permintaan Madu Klanceng Meningkat

Pemintaan madu klanceng naik dua kali lipat hingga mencapai 150 botol per bulan,.

Red: Mohamad Amin Madani

Peternak Teguh Waluyo mengemas madu yang telah dipanen dari koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Peternak Teguh Waluyo memanen madu koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/IDHAD ZAKARIA)

Peternak memanen madu koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021). TTeguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Peternak Teguh Waluyo mengemas madu yang telah dipanen dari koloni lebah klanceng (trigona sapiens), yang dikembangbiakan bersama warga di sekitar pekarangan rumah di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Banyumas, Jateng, Selasa (13/7/2021).

Teguh bersama warga membudidayakan lebah klaceng untuk menjaga ekosistem desa dan memberi nilai tambah ekonomis, karena sejak pandemi COVID-19, permintaan madu klanceng naik hingga dua kali lipat dari 75 botol per bulan menjadi 150 botol per bulan ukuran 250 ml yang dijual Rp150 ribu per botor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement