REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Digital Fundraising, Public Relation dan Layanan Lazismu PP Muhammadiyah Furqon menyampaikan meski pandemi masih menghantui masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat dunia, Lazismu terap meramaikan momen Idul Adha 1442 H dengan mengangkat tema Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan.
“Harapan di balik tema besar kegiatan tersebut adalah dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi yang masih tinggi kasusnya di Indonesia,” ujarnya.
Dia berharap semua tingkatan Lazismu mulai pusat, wilayah, daerah hingga Kantor Layanan Lazismu (KLL) bisa mendukung program ini. Artinya ada penyeragamaan program Kurban Lazismu secara nasional.
“Lazismu harus secara masif mengenalkan program ‘Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan', sekaligus mengajak masyarakat berkurban melalui Lazismu. Dan mengajak masyarakat (internal maupun eksternal Muhammadiyah) terlibat dalam pelaksanaan fundraising dan penyaluran program ini,” ungkapnya.
Pelaksanaan program ini, lanjutnya, dapat melibatkan mitra internal dan eksternal persyarikatan Muhammadiyah. Mitra internal Muhammadiyah meliputi unsur majelis, lembaga, ortom, dan amal usaha Muhammadiyah (AUM).
“Beberapa mitra eksternal Muhammadiyah bisa ikut mendukung program ini seperti sponsorship, komunitas, lembaga negara tingkat pusat maupun daerah dan lembaga filantropi lainnya,” jelasnya.
“Selain itu Lazismu bisa juga menggandeng mitra internasional. Mitra internasional adalah lembaga atau yayasan internasional yang akan bekerja membantu Lazismu dalam pelaksanaan program qurban internasional dibeberapa negara. Diantaranya adalah Palestina (Gaza dan Tepi Barat), Myanmar (Rohingya) dan Yaman,” tambahnya.
Program Kurban Nasional RendangMu
Menurutnya beberapa bentuk program menarik sudah disiapkan baik untuk lingkup nasional maupun internasional. Untuk lingkup nasional pertama adalah kurban kemasan.
“Program Kemasan adalah kegiatan penyembelihan sapi kurban baik perorangan maupun jamaah yang dilakukan oleh Lazismu di Rumah Potong Hewan (RPH) pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik, yang mana karkas ataupun dagingnya akan dikemas menjadi kemasan rendang dalam kaleng (Rendangmu) dengan netto 200 gram per kaleng di vendor yang telah disepakati,” terangnya.
“Hasil dari produksi program ini untuk cadangan pangan selama satu tahun bagi masyarakat yang terdampak bencana di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.