Sabtu 17 Jul 2021 16:31 WIB

Panti Asuhan di Kota Bogor Jadi Klaster Covid-19

Wawali Bogor menyebut ada dua panti asuhan dan dua panti Werdha jadi klaster Covid-19

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor. Penghuni di panti asuhan dan panti wredha di Kota Bogor dilaporkan terpapar Covid-19. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melacak apakah ditemukan ada paparan Covid-19 di panti-panti lain, agar para penghuni bisa mendapat pelayanan fasilitas kesehatan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor. Penghuni di panti asuhan dan panti wredha di Kota Bogor dilaporkan terpapar Covid-19. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melacak apakah ditemukan ada paparan Covid-19 di panti-panti lain, agar para penghuni bisa mendapat pelayanan fasilitas kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penghuni di panti asuhan dan panti wredha di Kota Bogor dilaporkan terpapar Covid-19. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melacak apakah ditemukan ada paparan Covid-19 di panti-panti lain, agar para penghuni bisa mendapat pelayanan fasilitas kesehatan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyebutkan, panti yang terdeteksi terdapat paparan Covid-19 yakni Panti Asuhan Candra Naya sebanyak 38 kasus, Darul Solihat 15 kasus, dan Panti Wredha Salam Sejahtera sebanyak tujuh kasus.

“Yang lain sedang kita lacak apakah ada paparan. Karena paling tidak kita harus memberikan perhatian kepada panti asuhan, termasuk juga panti jompo yang ada di Kota Bogor. Karena bagaimanapun juga mereka juga mengakses fasilitas kesehatan kita,” kata Dedie, Sabtu (17/7).

Lebih lanjut, Dedie menjelaskan, di Panti Asuhan Candra Naya terdata ada 38 penghuni panti yang terpapar Covid-19. Saat ini, Satgas Covid-19 Kota Bogor telah berkoordinasi dengan kelurahan dan puskesmas setempat. Terutama untuk visitasi dari dokter puskesmas, serta kebutuhan lain untuk menangani kedarurata di sana.

Termasuk juga, lanjut Dedie, di Panti Wredha Salam Sejahtera yang terdapat tujuh orang lansia terpapar Covid-19. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 secara khusus meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan pengamatan langsung di sama. Serta mengupayakan semaksimal mungkin agar tidak terjadi paparan baru.

“Karena di sana paling tidak ada sekitar 40 lansia yang tinggal disana. Kalau terjadi paparan untuk lansia saya pikir dalam kondisi kita kekurangan oksigen ini sangat berat,” jelas Dedie.

Oleh karena itu, dia berharap agar penanganan kedaruratan Covid-19 di Kota Bogor dapat dilalui dengan baik. Begitu juga dengan pasokan oksigen dan obat-obatan untuk menyelamatkan para pasien Covid-19.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement