Ahad 18 Jul 2021 10:16 WIB

Kebakaran di Oregon Hanguskan Ratusan Ribu Hektare Hutan

Api kebakaran masih membesar melintasi garis blokade pemadam di Oregon

Red: Nur Aini
Kebakaran hutan. (ilustrasi)
Foto: PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC)
Kebakaran hutan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OREGON -- Dipicu oleh kayu-kayu kering kerontang, kebakaran besar yang dijuluki api Bootleg mengamuk di hutan Oregon. Api bergerak maju lima mil (8 km) sehari melawan pasukan pemadam kebakaran saat kebakaran menghanguskan 15.783 hektar lagi pada Sabtu (17/7).

Didorong hembusan angin berkecepatan 30 mil (48,2 km) per jam, pada sore hari, kobaran itu telah membakar lebih dari 280.000 hektare sejak 6 Juli - melahap area hutan yang lebih luas dari New York City. Lebih dari 2.100 petugas pemadam kebakaran, selusin helikopter dan pesawat tanker telah mengendalikan 22 persen kobaran api, kata juru bicara Departemen Kehutanan Oregon (ODF) Marcus Kauffman.

Baca Juga

Meski luas pemadaman itu meningkat dari 7 persen pada Jumat (16/7), api masih membesar melintasi garis blokade sepanjang lebih dari 200 mil. Tidak ada prediksi yang jelas tentang kapan api dapat dikendalikan sepenuhnya, kata Kauffman, tetapi November adalah perkiraan yang tertera di laman ODF.

"Api ini besar dan bergerak sangat cepat, setiap hari meluas 4 hingga 5 mil," kata Komandan Insiden ODF Joe Hassel.

"Salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi petugas pemadam kami setiap hari adalah bekerja di kawasan baru yang dapat menghadirkan bahaya baru setiap saat."

Bootleg, yang terbesar di antara puluhan kebakaran hutan yang berkobar di lanskap pepohonan kering di Amerika Serikat bagian barat, berjarak sekitar 250 mil selatan Portland, di Hutan Nasional Fremont-Winema. Penyebabnya sedang diselidiki. Sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah itu, kata Nick Hennemann, juru bicara ODF lainnya.

Api menghancurkan sedikitnya 21 rumah dan 54 bangunan, dan mengancam 5.000 rumah lainnya. Cuaca panas, kering, dan berangin diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu dan Senin, dan suhu dapat meningkat hingga 100 derajat Fahrenheit (37,8 Celcius) di Oregon selatan dan beberapa bagian Montana dan Idaho, kata Eric Schoening, seorang ahli meteorologi dari National Weather Service diSaltLakeCity.

Gelombang panas, yang membentang dari sejumlah bagian Pegunungan Rocky Utara dan Dataran Tinggi, didorong oleh bangunan bumbungan bertekanan tinggi di atas gurun Southwest, tambah Schoening.

"Perhatian utama adalah angin kering dan kencang yang terus berlanjut di Oregon selatan," katanya, seraya mencatat bahwa kondisinya tepat untuk sambaran petir di Kalifornia utara dan ke Oregon melalui Idaho yang dapat memicu lebih banyak kobaran api.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement