UNJ Gelar Program Vaksinasi Massal
Red: Fernan Rahadi
Vaksinasi massal di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Sabtu (17/7). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sehat bekerja sama dengan Tim Dokter Mabes Polri dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyelenggarakan vaksinasi massal untuk Keluarga Besar UNJ, baik itu untuk Dosen, Karyawan Tenaga Kependidikan (Tendik), Karyawan Honorer, Mahasiswa dan Masyarakat Umum.
Pendaftaran peserta vaksin dilakukan dengan mengisi formular online via Google Form. Peserta diharuskan berusia 18 tahun ke atas. Acara vaksinasi, berlangsung pada hari Sabtu (17/7) dari pukul 8 pagi hingga 5 sore bertempat di Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ.
Acara vaksinasi juga dihadiri oleh Rektor dan para Wakil Rektor UNJ, Ketua Lembaga dan para pejabat lainnya di lingkungan Universitas Negeri Jakarta. Turut hadir juga tamu VVIP dari Panglima TNI, Kapolri, Ketua Komite 3 DPD RI, Ketua PMI, Sekjen dan Bendahara Umum PMII, Satgas Nasional Covid 19 PMII.
Untuk mengantisipasi jumlah pelamar yang mungkin akan melebihi target, vaksin yang awalnya tersedia hanya tersedia 500 ditambah menjadi 700-1.000 vaksin. Untuk prosedur pelaksanaan vaksin ada lima tahapan, di antaranya validasi peserta vaksin, screening awal, penyuntikan vaksin, observasi pasca vaksin, dan cetak bukti vaksin.
Kegiatan vaksin massal ini juga melibatkan berbagai organisasi kemahasiswaan UNJ yang berjumlah 50 orang yang terdiri dari BEM, Menwa, Ekacitra, Racana, dan Sigma TV. Keterlibatan organisasi mahasiswa UNJ ini di bawah koordinasi Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Wakil Rektor 3, Abdul Sukur, mengatakan bahwa elemen mahasiswa dan alumni UNJ turut peduli dan siap terlibat dalam mensukseskan program vaksinasi nasional ini.
"Pimpinan UNJ berterima kasih kepada Mabes Polri dan OKP Cipayung, khususnya PB PMII yang menginisiasi kerjasama penyelenggaraan vaksinasi hari ini," kata Rektor UNJ, Prof Komarudin, dalam siaran pers, Ahad (18/7).
UNJ sangat mendukung program nasional dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam bentuk vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity ataupun dalam bentuk lainnya. "Kami berharap dalam waktu singkat seluruh civitas UNJ beserta keluarganya sudah tervaksinasi secara menyeluruh. Karena itu bila ada yang belum, kami berharap ada program berikutnya," katanya.
"UNJ siap bekerja sama dengan instansi pemerintah atau lembaga apapun demi suksesnya program nasional pencegahan covid, dan UNJ berkomitmen tinggi untuk dapat selalu berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan khususnya Jakarta," tutur Prof Komarudin.