Rabu 21 Jul 2021 17:20 WIB

Batam Catat Rekor Tambahan 569 Kasus Covid-19 Sembuh

Saat ini, total pasien Covid-19 sembuh di Batam menjadi 16.759 orang.

Saat ini, total pasien Covid-19 sembuh di Batam menjadi 16.759 orang.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Saat ini, total pasien Covid-19 sembuh di Batam menjadi 16.759 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau melaporkan tambahan 569 warga yang dinyatakan pulih dari COVID-19. Saat ini, total pasien COVID-19 sembuh di Batam menjadi 16.759 orang pada Rabu (21/7).

Berdasarkan catatan, penambahan warga yang pulih dalam sehari itu merupakan yang tertinggi sejak awal masa pandemi COVID-19. Sementara jumlah tambahan warga yang dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu ini sebanyak 262 orang, totalmenjadi 20.364 kasus pulih.

Baca Juga

Jumlah tambahan warga positif COVID-19 relatif menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 419 orang. Dalam laporan yang dibagikan Juru Bicara COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah disebutkan, dari 262 kasus baru, 181 di antaranya adalah konfirmasi bergejala, 68 tanpa gejala, 11 konfirmasi kontak, dan dua konfirmasi tidak ada riwayat perjalanan atau kontak erat.

Tercatat juga tambahan enam orang meninggal pada hari ini, sehingga total 470 orang. Dengan begitu, 3.135 orang masih aktif COVID-19. Sebanyak 2.285 orang menjalani isolasi mandiri, 226 orang diisolasi di asrama haji, seorang isolasi di Bapelkes, dan lainnya dirawat di 15 rumah sakit rujukan.

"Tingkat kematian 2,308 persen, tingkat kesembuhan 82,297 persen, dan tingkat kasus aktif 15,395 persen," kata Azril.

Sementara itu, COVID-19 telah tersebar hingga wilayah pulau-pulau penyangga. Dari tiga kecamatan hinterland, satu di antaranya menjadi zona merah, yaitu Belakangpadang dengan 28 orang masih aktif COVID-19.Dua kecamatan penyangga lainnya, Bulang dan Galang zona merah muda dengan 12 dan 18 orang dalam perawatan. Sedangkan di pulau utama, seluruh kecamatannya merupakan zona merah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement