REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 60 guru dilibatkan dalam proses vaksinasi warga di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Camat Cengkareng Ahmad Faqih menyebut, upaya itu berhasil meningkatkan capaian vaksinasi di masyarakat hingga dua kali lipat dari target.

Dia menjelaskan, Kecamatan Cengkareng melibatkan sejumlah guru dalam proses vaksinasi guna mempercepat capaian target dan karena minimnya jumlah tenaga kesehatan. Apalagi, para guru masih belum menjalani belajar tatap muka.

"Jadi satu kelurahan itu ada 10 guru yang dilibatkan," kata Faqih ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (21/7). Di Cengkareng, terdapat enam kelurahan.

Faqih menjelaskan, para guru itu hanya bertugas di bagian administrasi seperti pendataan dan pendaftaran. Hal itu jelas mengurangi beban nakes agar bisa fokus menjadi tenaga vaksinator. "Mereka sudah membantu tenaga medis selama sepekan terakhir," tutur Faqih.

Gerai vaksin yang dibantu para guru ialah vaksin mobile yang digagas Kecamatan Cengkareng. Gerai itu berkeliling setiap hari ke RW yang terletak di enam kelurahan Cengkareng.

Faqih mengkelaim, pelibatan guru tersebut mampu mempercepat jumlah vaksinasi di masyarakat. "Sekarang capaian kita sudah mencapai 42,9 persen dari sebelumnya hanya sekira 22,6 persen. Jadi kenaikan tiga pekan ini hampir 100 persen," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika