Dinkes Minta Warga Jalani Isoman Lapor ke Puskemas
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Malang, Sutiaji (baju hitam) meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Janti, Kota Malang, Senin (5/7). | Foto: Dok. Puskesmas Janti
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif meminta warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) bisa melapor ke Puskesmas setempat. Langkah ini penting agar bisa berada dalam pantauan Satgas Covid-19.
Husnul tak menampik terdapat beberapa warga yang hanya menjalani tes antigen Covid-19. Kemudian melaksanakan isoman di rumah masing-masing tanpa melaporkan ke Puskesmas. "Juga tanpa melaporkan ke RT atau RW-nya ini yang luput dari pantauan," ucapnya di Kota Malang, Kamis (22/7).
Berdasarkan situasi tersebut, Husnul mendorong warga bisa melaporkan kondisinya ke RT/RW dan Puskesmas setempat. Imbauan ini tidak hanya untuk warga yang mendapatkan hasil positif Covid-19 dari tes usap (Swab) tapi tes antigen juga. Dengan cara ini, mereka bisa dipantau termasuk mengantisipasi jika kesehatan yang bersangkutan memburuk.
"Sehingga ini diharapkan bisa mengurangi kasus-kasus yang terlambat untuk dilakukan rujukan," jelasnya.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 9.281 orang hingga 21 Juli pukul 20.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 708 orang meninggal dan 6.503 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 2.070 orang masih dalam perawatan dan isolasi, baik di RS, safe house maupun rumah masing-masing.