Jumat 23 Jul 2021 00:01 WIB

Festival dan Job Fair Virtual Animasi 3D Digelar Juli Ini

Pandemi telah menyebabkan penurunan omzet pelaku UMKM seiring turunnya daya beli.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman bersama Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung melalui First Academy, meresmikan penyelenggaraan kegiatan tersebut yang bertajuk Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration) dengan tema “Mendapat KeSAKTIan di Tengah Ketidakpastian”, secara virtual, Kamis (22/7).
Foto: Istimewa
President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman bersama Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung melalui First Academy, meresmikan penyelenggaraan kegiatan tersebut yang bertajuk Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration) dengan tema “Mendapat KeSAKTIan di Tengah Ketidakpastian”, secara virtual, Kamis (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Festival dan job fair berkonsep virtual animasi 3D  akan digelar setiap hari mulai 26 Juli hingga 1 Agustus, dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. 

President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman bersama Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung melalui First Academy, meresmikan penyelenggaraan kegiatan tersebut yang bertajuk Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration) dengan tema “Mendapat KeSAKTIan di Tengah Ketidakpastian”, secara virtual, Kamis (22/7). 

President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan, Pasar SAKTI merupakan rangkaian virtual event yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi bagi sektor usaha kecil menengah dan startup. 

"Program ini bertujuan mendorong pengembangan bisnis sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia, salah satunya UMKM sebagai salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19," ujar Marlo.

Menurutnya, pandemi telah menyebabkan penurunan omzet pelaku UMKM seiring turunnya daya beli masyarakat. Padahal, pada 2020, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional mengalami penurunan sebesar 23 persen (yoy) dari 60,3 persen menjadi 37,3 persen. Tahun ini diproyeksikan akan kembali turun sekitar 4 persen.

Karena itu, kata Marlo,  Link Net berkomitmen terus mendukung UMKM agar bisa bertahan dan berkembang. Karena, saat ini pergeseran pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online akibat pandemi Covid-19, jadi peluang dan momentum tepat digitalisasi UMKM melalui sinergi dan kolaborasi guna mendukung pengembangan sektor potensial ini.

"Potensi digitalisasi ekonomi Indonesia masih sangat besar peluangnya dengan adanya bonus demografis dan penetrasi internet yang terus meningkat setiap tahunnya," katanya. 

Menurutnya, pembatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi juga memberikan peluang bagi sektor UMKM ataupun startup untuk memasarkan jasa dan produknya secara daring. Hal serupa juga tercantum dalam hasil riset Katadata Insight Center (KIC) 2020 yang menyebut sebanyak 80,6 persen pelaku UMKM mengaku merasa terbantu dengan penggunaan internet. 

"Para pelaku UMKM yang memilih cara lain untuk bertahan, sekitar 29 persen dari mereka bahkan berekspansi dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran," katanya.

Marlo menilai, seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial berkesempatan memanfaatkan virtual event Pasar SAKTI sebagai platform untuk mengenalkan layanan dan produknya secara luas melalui Pasar UKM dan Komersial. 

Selain itu, kata dia, seluruh partisipan, khususnya mereka para job hunters dan perusahaan juga dapat saling terhubung pada Pasar Tenaga Kerja, serta mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan di Pasar Ilmu (webinar) yang akan diisi mulai dari mega seminar, talkshow & small seminar hingga workshop & classes bersama pemateri-pemateri ahli di bidangnya. 

Sementara menurut Yosafat Hutagalung, Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital  Officer PT Link Net Tbk , dalam bisnis pastinya akan menghadapi pasang surut. Namun berbekal skill dan kompetensi, setidaknya kemampuan dasar akan sangat membantu para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah, startup bahkan profesional untuk bisa menghadapi berbagai perubahan dan tantangan.

"Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh para pelaku UKM dan startup diantaranya; entrepreneurship; managerial skill; resilience and agility; networking & customer oriented, financial; dan lain-lain," katanya.

Sebagai inkubator pengetahuan,  kata dia, First Academy memiliki misi untuk mengembangkan dan membantu ekosistem pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Berkolaborasi dengan pengamat atau pakar di bidangnya yang meliputi people, process, dan technology, Pasar SAKTI akan turut mendorong transformasi digital di sektor UMKM, karena teknologi dan digitalisasi menjadi satu hal yang ke depannya harus dapat dioptimalkan.   

Topik-topik yang akan dibawakan di Pasar Ilmu yaitu; Finding Self, Starting Up & Building Tribes; Design & Mastering The Roadmap; Funding Collaboration with Technology; Delivering & Communication the Product; Growing the Business by Elevating the People; dan Innovation and Sustainability.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement