Sabtu 24 Jul 2021 04:41 WIB

Pekan Depan, Boeing akan Luncurkan Kapsul ke Luar Angkasa

Kapsul Starliner Boeing akan memulai misi terbang tanpa awak ke ISS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pesawat Starliner Boeing.
Foto: boeing via space.com
Pesawat Starliner Boeing.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Taksi astronot Boeing sebentar lagi akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 30 Juli. Kapsul CST-100 Starliner telah lulus tinjauan kesiapan penerbangan (FRR) untuk peluncuran mendatang. Starliner akan memulai misi Orbital Flight Test 2 (OFT-2) tanpa awak ke stasiun tersebut.

"Setelah meninjau data tim dan kesiapan semua pihak, semua orang mengatakan 'pergi' untuk peluncuran hari ini dan bergerak keluar untuk misi," kata Kathy Lueders, administrator asosiasi Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia NASA, dilansir di Space, Jumat (23/7).

Baca Juga

Boeing mengembangkan Starliner dengan dana dari program kru komersial NASA. Pengembangan ini dirancang untuk membantu menyiapkan pesawat ruang angkasa swasta Amerika untuk mengisi kru dari armada pesawat ulang-alik yang sekarang sudah pensiun.

Pada tahun 2014, program ini memilih Boeing dan SpaceX untuk pekerjaan ini.  SpaceX telah meluncurkan tiga misi berawak ke stasiun luar angkasa untuk NASA. Dua di antaranya penerbangan kontrak yang telah beroperasi penuh. Misi astronot pertama SpaceX, yang diluncurkan pada Mei 2020, adalah penerbangan demonstrasi.

Starliner belum siap untuk membawa astronot. Pertama-tama Starliner perlu membuktikan bahwa ia dapat pergi ke dan dari lab yang mengorbit dengan aman dan lancar. Boeing telah mengambil satu celah pada misi penting tanpa awak ini, meluncurkan OFT-1 pada Desember 2019.

Tetapi Starliner mengalami beberapa masalah serius selama penerbangan dan gagal bertemu dengan stasiun seperti yang direncanakan. Dua tinjauan OFT-1 yang dilakukan NASA tahun lalu menemukan total 80 tindakan korektif yang perlu dilakukan Boeing sebelum Starliner bisa terbang lagi.

 

"Selama FRR, tim Boeing dan NASA berkumpul untuk mendengarkan presentasi dari manajer misi utama sebagai bagian dari penilaian mendalam tentang kesiapan penerbangan untuk pesawat ruang angkasa dan sistem Boeing CST-100 Starliner, operasi misi, fungsi pendukung, dan kesiapan ruang," tulis pejabat NASA.

OFT-2 dijadwalkan diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, yang bersebelahan dengan KSC. Starliner akan lepas landas di atas roket United Launch Alliance Atlas V pada pukul 14:53 EDT pada 30 Juli, menuju ISS. Jika semua lancar, Starliner akan kembali ke Bumi enam hari kemudian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement